|

Sindikat Curanmor Dibekuk Poldasu, Satu Ditembak


INILAHMEDAN - Medan: Subdit III/Umum Ditreskrimum Polda Sumut meringkus tiga pelaku sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi menggunakan senjata tajam. Satu di antaranya dilumpuhkan dengan timah panas.

Wakil Direktur Reskrimum Polda Sumut AKBP Donald Simanjuntak mengatakan para pelaku selalu membawa senjata tajam berupa parang dalam menjalankan aksinya.

"Pengakuan mereka, parang digunakan kalau aksinya dipergoki korbannya," katanya didampingi Kasubdit III/Umum Polda Sumut AKBP Maringan Simanjuntak, Selasa (23/07/2019).

Ada pun ketiga tersangka tersebut yakni RP alias Riyan (20) warga Jalan Nusantara, Gang Dame, Kelurahan Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, RH alias Penyuk (29) warga Sabilina Pasar VII Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang dan JAW Sinambela (22) warga Jalan Pelikan XVIII, Kelurahan Kenangan, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.

"Tersangka Riyan terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur lantaran berusaha melarikan diri saat pengembangan," sebut Donald.

Dalam aksinya, para pelaku kerap mengincar sepeda motor korban yang di parkir di teras rumah. Komplotan ini juga selalu beraksi di malam hari.

"Mereka ini spesialis curanmor di teras rumah korban dan beraksi pada malam hari," sebutnya.

Pengungkapan komplotan curanmor sadis ini berawal atas laporan nomor LP/510/K/SPKT/Sek Medan Area dan LP/92/VII/2019/Res Ds/Sek Namo Rambe.

"Awalnya kita tangkap Riyan di Jalan Jermal. Setelah diinterogasi, tersangka mengaku beraksi tidak sendiri melainkan dengan tersangka Jhosua. Sedangkan satu orang tersangka Rudi Hartono diamankan di Polsek Medan Area," terang Donald.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para tersangka sudah delapan kali beraksi. Yakni di Jalan Rahmadsyah, Namorambe, Simalingkar, Jalan Jermal, Jalan Seksama, Pajak Pakam, Helvetia dan Pasar XII Tembung.

Menurut Donald, komplotan ini sudah terbilang profesional. Pasalnya, para pelaku selalu beraksi menggunakan alat-alat lengkap dan tidak memakan waktu lama bila beraksi.

"Mereka bisa membakar gembok pagar dengan alat yang sudah dipersiapkan dan memotong gembok dengan gunting besi," ucapnya.

Polisi sendiri saat ini masih mengejar 4 pelaku lagi yang identitasnya sudah diketahui. "Tersangka kalau beraksi selalu berdua. Tapi pasangannya beraksi selalu berganti-ganti," katanya.

Sementara tersangka Riyan mengaku modus kejahatan dengan membakar gembok teras yang digunakannya itu didapat dari pedagang bakso.
"Alat bakar bakso itu bisa digunakan untuk bakar gembok. Setelah dibakar gemboknya terbuka sendiri," akunya seraya mengatakan hasil kejahatannya digunakan untuk membeli narkoba. (imc/zoy)

Komentar

Berita Terkini