|

LIPPSU: Dirkeu Harus Bertanggung Jawab Bocornya Data Keuangan PUD Pasar

Direktur Keuangan PUD Pasar Medan," kata Direktur Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik. (foto: dok) 

INILAHMEDAN - Medan: Direktur Keuangan (Dirkeu) PUD Pasar Kota Medan Fernando Napitupulu dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab soal bocornya data-data keuangan perusahaan daerah milik Pemko Medan itu. Justeru Fernando tidak bisa menjawab mengapa data-data keuangan tersebut bocor sehingga mudah diakses publik. 

"Saya gak bisa jawab soal itu bang," kata Fernando Napitupulu ketika dihubungi pers, Rabu (24/04/2024). 

Sebagai pihak yang paling bertanggungjawab, Fernando malah terkesan 'lepas tangan' soal bocornya data-data keuangan tersebut.

"Banyak karyawan soalnya di sini (PUD Pasar Medan)," kilahnya. 

Sebagaimana diketahui, kerahasiaan data-data keuangan PUD Pasar Medan hanya bisa diketahui Dirut PUD Pasar Medan, Direktur Keuangan dan Kabag Keuangan. Namun kerahasiaan data-data keuangan malah mudah diketahui publik. 

Bocornya data-data keuangan itu malah diasumsikan dan menjadi pembenaran bahwa PUD Pasar Medan bakal gagal membayar gaji ratusan pegawainya. Termasuk juga soal saldo perusahaan, pembayaran rutin tagihan listrik, pembayaran sampah, total gaji karyawan dan lainnya. 

"Ini kan (data-data keuangan) harusnya tidak terekspos ke publik. Tentunya ini ada yang membocorkan. Pihak yang paling bertanggungjawab jawab tentu saja Direktur Keuangan PUD Pasar Medan," kata Direktur Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU) Azhari AM Sinik di Medan, Jumat (26/04/2024). 

LIPPSU, kata Ari Sinik, panggilan akrabnya, tidak begitu yakin pernyataan Direktur Keuangan Fernando Napitupulu tidak bisa menjawab mengapa data-data keuangan PUD Pasar Medan bocor ke publik.

"Aneh juga, ya, beliau tidak bisa menjawab. Kan harusnya dia yang lebih tahu," ujar Ari Sinik terkekeh. 

Seharusnya, kata Ari Sinik, bocornya data-data keuangan PUD Pasar Medan, Fernando selalu Direktur Keuangan lekas melakukan penelusuran di internal bagian keuangan. 

"Tapi dia kok malah anteng-anteng aja. Kayak gak ada persoalan. Harusnya dia cepat melakukan investigasi internal untuk mengusutnya. Karena dia yang paling bertanggung jawab. Jika ini tidak dilakukannya, tentu ini menjadi tanda tanya. Kalau dia mau, tentu tidak sulit menemukan oknum pegawai yang membocorkan data-data keuangan tersebut. Bisa-bisa beliau yang membocorkannya ke publik. Jangan , 'maling teriak maling', " sebut Ari Sinik. 

Ari Sinik juga berharap Dewan Pengawas (Dewas)BUMD Pemko Medan segera melakukan investigasi soal bocornya data-data keuangan PUD Pasar Medan. 

"Ini kan rahasia perusahaan. Kok mudah diekspos ke publik. Dewas harus lekas bertindak agar ke depan tidak terjadi lagi," katanya.(imc/bsk)


Komentar

Berita Terkini