|

Bau Menyengat, Ini Penampakan Sampah di Bantaran Sungai Baungan


INILAHMEDAN - Serdangbedagai: Sampah menumpuk di bantaran Sungai Baungan, Kelurahan Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumut.

Bahkan tumpukan sampah itu kerap menyebarkan aroma busuk sehingga dilkhawatirkan mengganggu kesehatan warga yang berdomisili di kawasan itu.

"Baunya sudah menyengat. Bagi yang gak tahan bisa-bisa muntah saking baunya," keluh salah seorang warga sekitar, Pujilawati (51), Jumat (21/03/2019).

Aroma busuk yang berasal dari tumpukan sampah itu tentu saja meresahkan warga di daerah itu. Terlebih-lebih disaat air sungai surut. Alhasil sampah menumpuk di bantaran sungai.

'Pada kondisi ini aroma busuk menyebar cukup jauh. Pas saya di rumah aroma busuknya sangat terasa. Makan pun jadi gak selera. Belum lagi pernafasan warga terganggu," kata Pujilawati.

Para warga juga berharap agar Sungai Baungan airnya jangan sampai surut. Apalagi air sungai sering digunakan warga untuk mencuci pakaian.

"Tapi kalau air sungai surut, jelas saja kami kesulitan mencuci pakaian. Soalanya sampah sungai menumpuk dan mengeluarkan aroma busuk," keluhnya.

Keluhan serups juga dilontarkan Asmayati (46). Menurut ibu ruMh tangga ini, tumpukan sampah di bantaran Sungan Baungan sudah dua pekan mereka keluhkan. 

"Apalagi air sungainya gak mengalir. Siapa yang mau bertanggung jawab jika dalam beberapa hari ini air sungai gak mengalir, kami para warga akan mencuci pakaian di kantor camat," katanya kesal.

Asmayati dan para warga lainnya sangat berharap agar ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) menindaklanjuti persoalan sampah yang menumpuk di bantaran Sungai Baungan.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sergai Syafrial Budi saat dikonfirmasi berkilah bahwa setiap hari para petugas kebersihan yang berjumlah lima orang membersihkan sampah di lokasi tersebut mulai pukul 7 pagi sampai selesai.

“Nah, yang bau itu di mana? Saya hampir setiap hari melewati lokasi itu sambil memantau. Hari ini kami rapat di Jakarta bersama bupati membahas tentang sungai,” sebut Syafrial.
Begitu pun, kata dia, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas PUPR selaku instansi yang menangani sungai dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan melalui programnya Gerakan Pelajar Peduli Sampah serta akan mengerahkan para petugas kebersihan.(imc/dipa)
Komentar

Berita Terkini