|

Rayakan HUT ke-11, Meherban Shah: MPI Tidak Buta dan Tidak Mati Rasa


INILAHMEDAN - Medan: Ribuan kader Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) dari seluruh Sumatera Utara merayakan HUT ke-11 MPI di Graha MPI Jalan Alfalah Medan, Kamis (22/11/2018).

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) MPI Meherban Shah dalam arahannya menekankan kepada seluruh keluarga besar MPI agar netral menghadapi Pilpres dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019. MPI, ujar Meherban Shah, dibesarkan bukan untuk orang-orang yang gila jabatan.

Begitu pun, lanjut Meherban Shah, MPI tidak pernah membatasi anggotanya untuk terjun ke dunia politik. "MPI tidak mau memblokir jalannya demokrasi dan kita tidak pernah membatasi hak anggota untuk berdemokrasi dan berpolitik. Silakan kader mencalonkan diri sebagai caleg atau mendukung salah satu calon, tapi jangan membawa-bawa organisasi MPI," ujar Meherban Shah.

MPI, menurut Meherban Shah, tidak buta dan tidak mati rasa. Organisasi yang dibangunnya ini tetap melihat dan merasakan bagaimana anggota legislatif mulai dari pusat hingga daerah, tidak memiliki kepedulian kepada kepentingan masyarakat.

"Namanya saja dewan perwakilan rakyat, tapi entah rakyat mana yang mereka wakilkan. Salah satu contoh kecil bisa kita lihat di depan mata kita. Bagaimana jalan-jalan di Kota Medan yang rusak parah. Untuk itu MPI akan terus menyoroti dan mengkritisi pemerintahan yang tidak peduli dengan kepentingan masyarakat. MPI tidak buta dan tidak mati rasa. MPI bisa melihat dan merasakan apa yang dirasakan rakyat. Mari sama-sama kita doakan agar hati mereka terbuka untuk memperjuangkan nasib rakyat," ujarnya.

Pada bagian lain amanatnya, Meherban Shah menekankan, bahwa MPI tetap pada tujuan awal organisasi yaitu mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Tujuan itu akan terus diusung MPI, sehingga organisasi ini menjadi salah satu elemen pengawal ideologi negara dalam rangka mempertahankan NKRI.

"NKRI saat ini sudah terbingkai dengan amat baik oleh Pancasila. Jangan sampai kita terpecah belah. Saya tekankan bahwa kita harus saling menyayangi dan mengasihi. Apapun agama yang dianut oleh orangtua kita dan sekarang kita anut sudah baik. Jangan saling menyalahkan dan merasa paling baik serta benar," tegasnya.

Meherban Shah juga menekankan kepada keluarga besar MPI untuk menjadi mata dan telinga aparat keamanan. "Jika menemukan pergerakan maupun kelompok-kelompok terlarang dan berseberangan dengan Pancasila, segera nasehati agar sadar. Terutama PKI, karena organisasi itu sangat berseberangan dengan Pancasila," ujarnya.

Sementara itu Kapolda Sumut yang diwakili Dir Binmas Kombes Pol Yusuf Hondawantri Naibaho mengatakan, Pancasila selain sebagai dasar negara juga merupakan sumber dari segala sumber hukum negara.

Untuk itu, Dir Binmas Poldasu yakin, keluarga besar MPI berkeinginan untuk melahirkan generasi penerus yang ingat dengan sejarah panjang bangsa Indonesia dan Pancasila.

"Meski kita berbeda-beda baik suku maupun agama, namun kita bisa bersatu dalam bingkai NKRI. Inilah aset paling berharga bagi bangsa Indonesia yang harus tetap dipertahankan. Salah satu perekatnya adalah Pancasila. Saya yakin keluarga besar MPI berkeinginan untuk melahirkan generasi muda yang mengerti sejarah dan memiliki keinginan kuat untuk mempertahankan NKRI," ujarnya.

Dir Binmas Poldasu juga berharap agar keluarga besar MPI tidak terpancing dengan segala informasi dan isu hoax yang saat ini sedang ramai dilancarkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab di media sosial.

"Saya yakin, di ulang tahun yang ke-11 MPI mampu melahirkan generasi muda yang sadar akan persatuan, sehingga tidak mudah terpecah belah oleh informasi yang tidak benar. Saya juga berharap keluarga besar MPI sadar dengan tujuan Pancasila baik sebagai dasar negara maupun sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara kita," ujarnya.

Acara diwarnai dengan pemotongan kue ulang tahun dan tumpeng. Hadir pada acara itu perwakilan Dandim 0201/BS dan perwakilan Danlanud III Soewondo serta para undangan lainnya. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini