|

Sebagian Masyarakat Sumut Tolak Vaksin MR, Ini Alasannya

ilustrasi

INILAHMEDAN - Medan: Sebagian masyarakat Sumut masih meragukan kehalalan Vaksin Measles Rubella (MR) yang berasal dari India untuk diberikan kepada anaknya. Bahkan sebagian ada yang menolak.

Sekretaris dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas Kesehatan Sumut Ridesman mengatakan banyak masyarakat meminta penundaan pemberian vaksin terhadap anak-anak.

"Di Sumut memang sudah ada beberapa kabupaten yang menolak dengan alasan kehalalan vaksin," katanya, Selasa (07/08/2018).

Dikatakannya, Dinas Kesehatan Sumut belum bisa memberikan keputusan tentang pelaksanaan pemberian vaksin karena keputusan mutlak ada pada Kementerian Kesehatan.

Namun, sesuai dengan kebijakan pusat yaitu Kemenkes dan MUI, kata dia, memang dapat dilakukan penundaan.

"Hasil terakhir pembicaraan ibu Menteri dengan MUI pusat memang pemberian vaksin dapat dilakukan penundaan kepada masyarakat yang menolak terkait kehalalan. Tapi bagi yang tidak menolak tetap dilanjutkan," katanya.

Sementara Sekretaris Umum MUI Sumut Ardiansyah mengatakan, pihaknya juga telah menerima sejumlah permintaan penundaan vaksin dari berbagai daerah.

"Banyak MUI daerah yang menyatakan untuk menghentikan sementara. Seperti Kabupaten Asahan, dan Langkat," ujarnya.

Ardiansyah berharap ke depan pemerintah harus lebih terbuka setiap membuat suatu program. Terlebih yang bersifat skala nasional.

"Seharusnya pemerintah memberikan perhatian lebih atas kasus ini.  Ini menyangkut hajat hidup orang banyak," tandasnya. (imc/fat)
Komentar

Berita Terkini