Perumda Tirtanadi Sumut terus berupaya mengatasi gangguan pelayanan air dampak bencana longsor di Sibolangit, Kamis (28/11/2024).(foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Deliserdang: Perumda Tirtanadi Sumut terus berupaya mengatasi gangguan pelayanan air dampak bencana longsor di Sibolangit, Kamis (28/11/2024).
Bencana longsor mengakibatkan terputusnya jalur pipa dari sumber mata air Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Ini berdampak terganggunya produksi air minum akibat banjir besar yang melanda sebagian besar Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang khususnya di aliran Sungai Deli sebagai sumber air baku IPAM Delitua.
Banjir juga mengganggu produksi air minum di IPAM TNS, Sungai Belawan sebagai sumber air baku IPAM Sunggal, dan Sungai Belumai sebagai sumber air baku IPAM Limau Manis yang terjadi sejak Rabu dinihari (27/11).
"Perumda Tirtanadi terus bekerja keras untuk mengatasi gangguan pelayanan yang terjadi," kata Plt Direktur Utama Perumda Tirtanadi Ewin Putra didampingi Plt Direktur Adm dan Keuanga Sahrim Siregar beserta staf terjun langsung ke lokasi IPAM yang mengalami gangguan produksi.
Ewin Putra menginstruksikan agar petugas bekerja dengan maksimal namun tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja agar jangan sampai terjadi hal yang membahayakan.
"Sampai saat ini petugas kami terus berjibaku mengatasi gangguan yang terjadi. Khusus untuk lokasi pipa putus akibat tanah longsor di Sibolangit membutuhkan waktu yang lama untuk perbaikannya mengingat kondisi tanah yang curam dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan," katanya.
'Kami mohon maaf jika dalam beberapa hari ke depan pelayanan air minum kepada masyarakat belum dapat berjalan normal seperti biasanya khususnya di wilayah Medan Johor yang pelayanan airnya bersumber dari Sibolangit," sambung Ewin Putra.
Saat ini, kata dia, IPAM Delitua, TNS, Sunggal, dan Limau Manis sudah berangsur beroperasi normal secara bertahap sampai dengan surutnya air sungai yang meluap.(imc/bsk)