INILAHMEDAN - Sibolga: Kepolisian Resor Kota Sibolga diminta menindak tegas keberadaan SPBU Radja Panggabean 14.225.311 atau yang lebih dikenal dengan sebutan SPBU Taman Bunga Sibolga, karena lebih memprioritaskan melayani dump truk dalam pengisian BBM solar ketimbang angkutan lainnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, warga yang menjuluki mobil 'tangki siluman' itu sering terlihat mengantri panjang untuk melakukan pengisian BBM di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sibolga kota, Kota Sibolga.
"Abang lihatlah, masih pagi buta lagi, mobil-mobil 'tangki siluman' ini mengantri panjang di SPBU Taman Bunga ini, sampai kami pun masyarakat ini susah kali mendapat BBM solar," ucap Seorang pengemudi A Hutabarat saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (30/09/2024).
Dirinya juga meyakini bahwa mobil 'tangki siluman' tersebut adalah ulah dari perbuatan para mafia-mafia penimbun minyak yang disalurkan ke kapal-kapal yang ada di beberapa tangkahan di Kota Sibolga.
"Sebenarnya ini harus ditindak tegas oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya Polres Sibolga bang, supaya mobil-mobil 'tangki siluman' ini diberi efek jera, karena ini sudah merugikan masyarakat dan merugikan negara loh dampak orang ini bang," jelasnya.
Sementara itu, seorang warga K Simbolon juga menyampaikan rasa kecewanya terhadap pihak SPBU yang dikarenakan mobil-mobil tangki siluman tersebut sudah sangat meresahkan.
"Kami bang, sudah bosan lihat mobil-mobil 'tangki siluman' ini berjejer ngantri untuk mengisi BBM dengan berbagai modus, karena SPBU ini sudah pernah kenak sanksi dari pihak Pertamina, tetapi masih aja berulah," katanya.
Dia juga menduga ada kerja sama antara pihak SPBU dan para pemain minyak tersebut sehingga terlihat bebas beroperasi kegiatan mobil 'tangki siluman' ini terang-terangan di mata masyarakat.(imc/rizki)