|

Infrastruktur Jalan Provinsi di Toba Buruk, Bertahun-tahun Belum Pernah Diperbaiki

Ruas jalan provinsi di tiga Kecamatan di Kabupaten Toba belum pernah tersentuh pembangunan. Kondisinya saat ini rusak parah. (foto: manalu) 


INILAHMEDAN - Toba: Kondisi ruas jalan provinsi di Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, saat ini sangat memprihatinkan. Kerusakan infrastruktur jalan tersebut terlihat di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Habinsaran, Borbor, Nassau (Habornas). Sepanjang ruas jalan di sana banyak ditemukan lubang. 

Kerusakan ruas jalan provinsi tersebut diperkirakan sepanjang 120 Km hingga perbatasan Kabupaten Labuhanbatu. Buruknya infrastruktur jalan yang telah terjadi bertahun-tahun itu sangat dikeluhkan masyarakat. 

"Kondisi ini sudah berlangsung lama. Namun belum juga ada perbaikan dari pemerintah," kata M Sipahutar, tokoh masyarakat, Rabu (26/04/2023). 

Sipahutar yang merupakan mantan Camat Habinsaran itu mengungkapkan kerusakan jalan provinsi itu sudah beberapa kali diusulkan ke Pemprov Sumut untuk diperbaiki. 

'Melalui Pemkab Toba, kami dan beberapa elemen masyarakat telah mengusulkan pembangunan infranstruktut jalan tersebut. Namun sampai saat ini belum juga ditanggapi," katanya. 

Menurut dia, buruknya ruas jalan provinsi itu sangat berdampak kepada perputaran ekonomi masyarakat khususnya di bidang pertanian. Padahal hasil pertanian daerah sangat potensial untuk dikembangkan lantaran kesuburan tanahnya. 

"Ada beberapa tanaman yang bisa dikembangkan yakni jagung, gabah,  sayuran, cabai dan lainnya," katanya. 

Sumber tanaman lainnya yang bisa dikembangkan, kata dia, yakni kemenyan, andaliman. Bahkan hasil kebun sawit di Kecamatan Nasao bisa mencapai puluhan ton. 

"Lantaran jalur transportasi darat kurang mendukung lantaran infrastruktur jalan yang rusak, distribusi ke pasar menjadi terhambat," katanya. 

Pengemudi bus angkutan umum Ronal Pasaribu mengaku harus ekstra hati-hati mengemudi di ruas jalan provinsi tersebut. 

"Setiap 500 meter badan jalan penuh lubang. Ini sering menjadi penyebab rusaknya onderdil transportasi," keluhnya. 

"Ini belum lagi adanya ancaman jurang di mana kiri jalan yang curam. Meski begitu, ruas jalan yang rusak harus dilalui dengan ekstra hati-hati," katanya.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini