|

Depipus WKI Dukung Pemisahan Nomenklatur Antara Pemuda dan Olahraga di Rapimpurnas KNPI 2025

Ketua Umum DPP KNPI Ryano Panjaitan foto Bersama Depipus WKI Edison Tamba pada Rapimpurnas KNPI di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (03/07/2025).(foto: ist)

INILAHMEDAN - Kalteng: Perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (Depipus) Wira Karya Indonesia (WKI) Edison Tamba mengapresiasi gagasan Ketua Umum DPP KNPI Ryano Panjaitan untuk memisahkan nomenklatur antara pemuda dan olahraga dalam struktur Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

"Gagasan ini wajib diperjuangkan untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo. Gagasan ini patut kita apresiasi," kata Edison Tamba kepada wartawan, Jumat (04/07/2025).

Dalam pembukaan Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (03/07/2025), Ryano Panjaitan  memunculkan gagasan pemisahan nomenklatur antara pemuda dan olahraga dalam struktur Kemenpora. Pemisahan tersebut mendapat dukungan seluruh Organisasi Kepemudaan (OKP) tingkat nasional.

"Kementerian Pemuda dan Olahraga dibentuk sebagai wadah untuk mengembangkan potensi generasi muda dan memajukan olahraga nasional. Namun dalam praktiknya, porsi kebijakan dan anggaran lebih besar mengalir ke bidang olahraga. Pemuda seringkali 'terpinggirkan' dalam perencanaan strategis kementerian," jelas Edison Tamba  yang juga Ketua Depidar WKI Sumatera Utara.

Dipaparkan Edoy, sapaan akrabnya, WKI sebagai salah satu peserta dari organisasi kepemudaan tingkat nasional menilai ada 4 poin utama pentingnya pemisahan nomenklatur antara pemuda dan olahraga.

Pertama, penguatan identitas dan fokus kebijakan. Dengan memisahkan nomenklatur, masing-masing isu (pemuda dan olahraga) bisa diperlakukan setara secara kelembagaan. Tidak ada yang menjadi subordinat atau 'penumpang kebijakan'.

Kedua, peningkatan efektivitas dan akuntabilitas. Dampak positif ketika pemisahan nomenklatur ini dilakukan membuat pengukuran kinerja lebih spesifik dan akurat.

"Sehingga, program pemuda tidak tertutupi oleh gemerlap event olahraga seperti yang terjadi selama ini," tegasnya.

Poin ketiga pentingnya pemisahan nomenklatur ini dari sisi efisiensi organisasi dan pendanaan. Anggaran bisa didesain secara terfokus, menghindari tarik-menarik internal antara unit pemuda dan olahraga. Sehingga birokrasi lebih ramping dan tepat sasaran.

Keempat, terkait relevansi dengan tantangan zaman. Kondisi sosial dan tantangan pemuda masa kini (mental health, pengangguran, literasi digital, radikalisme) butuh pendekatan tersendiri yang tidak bisa didekati hanya dengan olahraga.

Pentingnya ada organisasi atau wadah kepemudaan atau organisasi yang memiliki program kerja dalam pembentukan kaderisasi serta doktrin cinta negara yang kerap terkendala anggaran dalam pelaksanaannya.

"Kita bisa melihat referensi dari beberapa negara memisahkan secara tegas antara lembaga yang menangani pemuda dan olahraga," ujarnya.

Untuk itu, kata Edoy, Depipus WKI menilai pentingnya pemisahan nomenklatur antara pemuda dan olahraga dalam Kemenpora, bukan sekadar teknis birokrasi, melainkan langkah strategis untuk mengakui kompleksitas dan signifikansi peran pemuda memberikan ruang kebijakan yang setara bagi dua isu penting nasional.(imc/bsk)


Komentar

Berita Terkini