|

Dinkes Tapteng Diminta Cek Kualitas Makanan di Cafe & Resto

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) diminta turun melakukan pemeriksaan terhadap kualitas makanan Mela Bay Cafe & Resto, terkait kasus makanan bercampur lalat beberapa waktu lalu. (foto: riz) 


INILAHMEDAN - Tapteng: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) diminta turun melakukan pemeriksaan terhadap kualitas makanan Mela Bay Cafe & Resto, terkait kasus makanan bercampur lalat beberapa waktu lalu.

Kasus tersebut mencuat setelah seorang konsumen menemukan makanannya bercampur lalat hijau pada, Jumat (06/01/2023) kemarin hingga berujung pelaporan ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Sibolga dan Tapteng.

Hingga kini kasus tersebut sudah dua kali menggelar persidangan di Kantor BPSK di Jalan Ketapang, Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga, Sumatera Utara.

“Kalau memang seperti itu kasusnya, berarti higenis makanannya juga diragukan dan ada baiknya Pemkab Tapteng melalui Dinas Kesehatan diminta turun untuk melakukan pemeriksaan serta mencek kualitas makanan Mela Bay CafĂ© & Resto tersebut,” ucap F Hutabarat seorang pengunjung Mela Bay Cafe & Resto pada, Sabtu (28/01/2023).

Sebelumnya, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Sibolga-Tapteng menggelar sidang soal makanan bercampur lalat yang dilaporkan oleh konsumen bernama Mukhlis warga Kota Sibolga, pada Selasa (17/01/2023) kemarin.

Mukhlis mengatakan bahwa makanan yang dirinya pesan berupa bakwan jagung goreng, namun setiba pesanan tersebut datang malah bercampur dengan lalat berwana hijau yang terhidang dengan piring kaca berwarna putih yang terjadi.

"Hidangan bakwan jagung goreng yang bercampur lalat itu sudah sempat saya dan keluarga saya makan separoh,” ucap Mukhlis.

Dirinya merasa kecewa lantaran makanan yang dirinya pesan memiliki kwalitas yang buruk, pasalnya makanan yang sempat dirinya komplain itu hanya ditanggapi dengan permohonan minta maaf saja.

“Dari semua makanan yang kami pesan, hanya bakwan yang ada lalat nya saja yang tidak masuk bon pembayaran,” sebutnya. 

Muklis menambahkan, seandainya makanan tersebut ada dampak penyakit kepada dirinya dan keluarganya karena tidak higienis bagaimana tanggapan dari pihak Mela Bay Cafe & Resto.(imc/riz)

Komentar

Berita Terkini