|

Wagub Ijek Resmikan Museum Vespa HWD 2022 Bali

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah didampingi mantan Ketum PP IMI Nanan Soekarna, Ketua Pelaksana VWD 2022 Danny Hardjuna, Kurator Museum Vespa Bambang dan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Harun Mustafa Nasution, membuka secara resmi Museum Vespa di Gelaran Vespa World Days (VWD) 2022 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Kamis (09/06/2022). (imc/bsk)


INILAHMEDAN - Bali: Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah membuka secara resmi Museum Vespa di Gelaran Vespa World Days (VWD) 2022 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Kamis (09/06/2022).

Sebagai tokoh otomotif muda, Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, juga senang mengendarai vespa dan intens mendukung sport tourism di Sumatera Utara (Sumut).

Sembari memotong pita sebagai tanda resmi dibukanya Museum Vespa, Ijeck didampingi mantan Ketum PP IMI Nanan Soekarna, Ketua Pelaksana VWD 2022 Danny Hardjuna, Kurator Museum Vespa Bambang dan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Harun Mustafa Nasution, mengatakan sangat bangga atas gelaran VWD yang berhasil menghadirkan pecinta Vespa dari 15 negara dan tercatat diikuti kurang lebih 10 ribu scooterist.

VWD 2022 di Bali ini juga tercatat sebagai pelaksanaan Vespa World Day pertama yang diselenggarakan di luar benua Eropa. Gelaran terakhir di tahun 2019 dilaksanakan di Zanka, Hongaria.

"Kami apresiasi sekali kegiatan ini mampu membangkitkan pariwisata Indonesia, bukan hanya sekedar mencari kesenangan tapi efeknya juga untuk peningkatan ekonomi. Acara ini menunjukkan kalau kita Indonesia juga mampu berkegiatan berskala dunia. Museum ini juga bukti kalau kreativitas anak-anak bangsa ternyata luar biasa," kata Ijeck.

Museum ini, lanjut Ijeck, menambah wawasan para scooterist karena diisi vespa mulai dari buatan tahun 1948 hingga terbaru. Semua motor yang dipajang memiliki potongan ceritanya masing-masing.

"Bagi para pecinta vespa, museum ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan sejarah perkembangan vespa di dunia. Karena ada vespa asal Jerman, Inggris, ada juga vespa ape bajaj dan bagaimana vespa ini masuk ke Indonesia dan mengapa dikeluarkan," ujarnya.

Selain mengetahui perkembangan sejarah vespa, kelebihan museum ini juga mampu membangkitkan kreativitas para anak muda.

"Semakin banyak anak vespa yang kumpul di sini, melihat ini maka semakin semangat dan terinspirasi mempercantik vespa yang dimiliki. Bengkel vespa pun nanti semakin ramai dan ekonomi masyarakat bangkit," ujar Ijeck yang juga mantan Ketua IMI Sumut ini.

Ijeck juga mengapresiasi salah satu motor vespa milik Siar Victory asal Sumut yang juga dipajang di Museum Vespa. Motor custom dengan mesin donor dari vespa excel yang diberi nama Fundemic.

Melihat prestasi ini, Ijeck meminta para scooterist khususnya di Sumatera Utara untuk merawat dan mencari tahu sejarah vespa yang dimiliki.

"Kalau punya vespa dirawat dan setidaknya tahu sejarahnya dan doakan nanti museum dan acara yang sama bisa kita buka di Sumatera Utara sehingga banyak scooterist dari luar datang sekaligus membangkitkan pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Utara," harapnya.

Kurator Bambang juga mengaku mendapat apresiasi dari banyak peserta dari luar negeri. "Semua jenis vespa ada di Indonesia, bahkan tamu dari luar negeri ada yang baru pertama kali melihat beberapa jenis vespa di museum ini.  Mereka apresiasi sekali karena ada vespa tahun 50-an masih bisa jalan, dipakai perjalanan jauh dan tidak ada masalah," ujar Bambang.

Sebelumnya Ijeck juga sempat melepas keberangkatan 25 scooterist asal Sumut untuk ikuti ajang VWD 2022. Ia  juga mengajak para peserta untuk kompak selama perjalanan dan ikut mempromosikan wisata yang ada di Sumut.

"Dan sampai di Bali pun kita bisa menunjukkan bahwa di Sumut kita punya banyak potensi daerah-daerah wisata. Harapan kami kawan-kawan dari komunitas vespa ini bisa membantu promosikan daerah kita," ujar Ijeck saat melepas scooterist yang juga tergabung dalam Himpunan Vespa Sumatera Utara (Hivsu) di pelataran Istana Maimun Medan, Senin (23/05/2022) lalu. (imc/bsk)







Komentar

Berita Terkini