|

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Tinjau Potensi Kopi Sidikalang

Dirjen Perkebunan Kementan Ali menanam pohon kopi. (foto : am)
INILAHMEDAN - Dairi : Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Perasarana dan Sarana, Ali Jamil melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Dairi dalam rangka sebagai upaya untuk mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GRATIEKS) dan mengembalikan 'Kejayaan Kopi Sidikalang'. 

Demikian dikatakannya dalam kunjungan di Kabupaten Dairi, Kecamatan Parbuluan pada Kamis (31/03/22). 

Kedatangannya disambut Sekdakab Budianta Pinem dan unsur Forkopimda Dairi. Dirjen menyampaikan terimakasih kepada Bupati Dairi Eddy Berutu yang komitmen dan konsistensi bahwa Pemkab Dairi memajukan pertanian daerah. 

Ali Jamil juga mengatakan Sumut memiliki 3 pusat karantina yang mestinya pada situasi ini bisa dimanfaatkan. Ia menegskan, pihaknya hanya bisa berusaha menchallenge dan memberi semangat ke setiap pihak terkait dalam pengembangan pertanian dan pertanian sesuai dengan tupoksinya. 

Dirjen mengaku bahwa selama berada di Kabupaten Dairi, sudah melihat potensi peranian beberapa lokasi yang dipandu PT Wahana. Dairi, katanya, seharusnya tidak hanya menjual kopi. 

Indonesia adalah negara penghasil kopi terbesar ke 4 di dunia. Namun bila bicara produktifitas posisi Indonesia masih rendah yakni dibawah 1 ton/hektar pertahun padahal di luar bisa sampai 3 ton/ha/tahun. " Jangan hanya tanam kopi. Budidayakan juga tanaman lain," sebutnya.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Ali Jmil juga mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian memilih Kabupaten Dairi menjadi tempat pelaksanaan Pogram Gerakan Tanam Kopi (Gertaki) karena Pemerintah Kabupaten Dairi dianggap serius dan berhasil melakukan program pengembangan kopi. 

Dengan menjalin pola kemitraan dengan offtaker dan perbankan, tambahnya, sehingga pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menyambut baik dan mendukung program yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Dairi dibawah kepemimpinan Bupati Eddy Berutu. 

Disinggung mengenai pupuk subsidi, Dirjen menyampaikan bahwa petani diharapkan menggunakan pupuk organik yang nanti sarana prasarananya akan dibantu juga oleh pemerintah disamping pemberian KUR dengan bunga yang sangat rendah. 

" Diharapkan dengan program ini petani akan bisa mendapatkan pupuk non subsidi sebagaimana yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Dairi," ucapnya. 

Sekdakab, Dairi Budianta Pinem mengatakan Kabupaten Dairi merupakan dataran tinggi dengan 53 persen wilayah memiliki jenis tanah liparit yang sangat baik untuk perkebunan kopi. 

Pemkab Dairi, katanya, selalu berupaya untuk meningkatkan produksi sebagai bentuk komitmen mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.

" Kami sangat berterima kasih kepada Dirjen perkebunan Kementan RI yang telah memilih Kabupaten Dari sebagai lokasi Gertaki ini. Ini momentum baik bagi kami, untuk lebih bersemangat mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang,” ungkapnya. 

Sementara turut hadir pula diantaranya, Direktur pembiayaan Kementan Indah Megawaty, Kepala BBPPTP Medan Agus Hartono, Kadis Dinas Perkebunan Provsu Lis Hanayani, Kepala Dinas TPH Provsu, unsur Forkopimda, Dandim 0206 Dairi, Anggota DPRD Manat Sigalingging. 

Kepala Dinas Pertania Dairi Robot Simanullang, Kepala UPT KPH wilayah XIV Sidikalang, Dinas Kehutanan Sumut, Kadis Perindagkop Iwan Taruna Berutu, Kabid Penyuluhan dan Pelatihan Sukaedah Angkat, pimpinan PT Wahana Henry Cia, perwakilan Bank Sumut, BNI, BRI dan ketua serta anggota kelompok tani. (imc/am/nt)


Komentar

Berita Terkini