 |
| Wakil Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Sumut Ichsan Rouyas Sitorus yang akrab dipanggil Acha mengatakan pihaknya memberikan wadah kepada pelaku ekonomi kreatif yang ada di Sumut.(foto: rel) |
INILAHMEDAN - Medan: Wakil Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Sumut Ichsan Rouyas Sitorus yang akrab dipanggil Acha mengatakan pihaknya memberikan wadah kepada pelaku ekonomi kreatif yang ada di Sumut.
"Tujuannya untuk lebih mengembangkan kreatifitas mengingat apa yang dicita-citakan Gekrafs secara nasional agar Indonesia dapat menjadi lokomotif ekonomi kreatif dunia," katanya didampingi Ryalsyah Putra pada event 061 Streetwear Fest 2022 di Medan, Kamis (10/02/2022).
Menurut Acha Rouyas, kegiatan-kegiatan seperti ini sangat baik, karena para pelaku ekraf (ekonomi kreatif) dapat memiliki ruang untuk menampilkan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa produk-produk yang mereka ciptakan itu sangat baik dan dapat bersaing dengan produk produk besar di luar sana.
"Selain itu disini para pelaku ekraf juga dapat menjalin komunikasi lebih intens dengan pelaku ekraf sektor lainnya sehingga produk yg sudah diciptakan ssbelumnya bisa menghasilkan produk baru lagi dengan kolaborasi antara dua atau lebih pelaku ekraf," katanya.
Dia juga berterimakasih kepada pemerintah daerah yang mendukung kegiatan seperti ini. Dia juga berharap ke depan pemerintah daerah juga dapat memberi akses untuk kemudahan perizinan dan perlindungan hukum kepada para pelaku ekraf yang ada di Sumatera Utara terutama dalam hal pengembangan ekonomi kreatif.
Sementara Ryal menambahkan sebagai generasi muda khususnya yang berwirausaha dalam bidang ekraf harus lebih banyak mengadakan event event seperti 061 Streetwear Fest ini sehingga produk-produk yang duhasilkan bisa dipasarkan dan dapat bersaing dengan produk lainnya.
"Gekrafs Sumut juga membuka pintu kepada para pelaku ekraf yang ada di Sumatera Utara untuk bergabung agar sama-sama mengembangkan potensi ekraf," katanya.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia yakni pengembang permainan, arsitektur, desain Interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, otografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan dan aplikasi.
Hadir dalam acara tersebut Owner Depatu Official Ferdinand Leonardi didampingi Angeline Tanty, Wakil Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Sumut M Ichsan Rouyas Sitorus (Acha) dan Ryalsyah Putra serta Marcomm Manager Sun Plaza Yokie dan juga perwakilan dari Dinas Pariwisata. (imc/rel)
