|

Kadisdik Batubara: Pengelolaan Dana BOS Berbasis TI Percepat Sistem Pelaporan



INILAHMEDAN - Parapat: Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Batubara Ilyas Sitorus mengatakan pengelolaan dan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berbasis Teknologi dan Informasi (TI) di Kabupaten Batubara dapat mempercepat dalam sistem pelaporan.

"Sebab setiap transaksi langsung terhubung ke sistem aplikasi. Sebelumnya ada sekolah yang melakukan transaksi hari ini tetapi pencatatannya bisa dilakukan setelahnya, bahkan sampai menjelang dana BOS tahap selanjutnya," kata Ilyas Sitorus saat menutup kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan BOS Berbasis Teknologi dan Informasi (TI) di Mess T Rizal Nurdin - Pora-Pora, Parapat, Kabupaten Simalungun, Jumat (26/02/2021).

Bimtek ini juga dirangkai dengan percepatan penyelesaikan program Sekolah Penggerak bagi sekolah yang belum menyelesaikannya. Percepatan penyelesaian program Sekolah Penggerak bekali oleh tim LPMP Sumatera Utara Fredi, Faidal dan tim yang hadir lainnya. Hadir juga tim GTK Pusat, Dzaky serta tim dari PT Katalis.

Menurut Ilyas, Bintek Pengelolaan BOS ini berkat bantuan Bupati Batubara yang telah menyisihkan sebagian anggaran untuk membantu sekolah di Batu mbara terkait penerimaan dan pemanfaatan dana BOS berbasis aplikasi.

"Ke depan, penggunaan dan pemanfaatan dana BOS di Batubara akan cepat dan tepat dalam hal pelaporan. Karena setiap terjadi transaksi langsung terhubung ke sistem aplikasi," harapnya.

Hanya saja, kata Ilyas, sebaik apapun sebuah sistem kalau tidak dikerjakan sesuai ketentuan akan sia-sia. oleh karena itu, Ilyas menekankan perlunya taat azas dan taat aturan dari pengelola dana BOS di sekolah agar aplikasi ini manfaatnya bisa didapat sekolah dan instansi yang membutuhkan.

Terkait Program Sekolah Penggerak, Ilyas menegaskan bahwa program ini dalam upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran bagi semua anak didik.

"Program ini juga berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi literasi,  numerasi dan karakter," terang Ncekli sapaan akrab Ilyas Sitorus.

Banyak manfaat yang kdieroleh dari progran ini, kata Ilyas. Selain untuk sekolah juga untuk pemerintah daerah.  Untuk sekokah di antaranya meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran, meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru, percepatan digitalisasi sekolah, kesempatan umtuk menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain, percepatan pencapaian profil pelajar Pancasila, mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi satuan pendidikan dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian buku bagi pembelajaran kompetensi holistik.

Sedangkan manfaat untuk pemerintah daerah, kata dia, yaitu meningkatkan kompetensi SDM satuan pendidikan,  membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, efek multiplier dari sekolah penggerak ke sekolah lainnya, mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah,  peluang mendapatkan penghargaan sebagai daerah penggerak pendidikan dan menjadi daerah rujukan praktek baik dalam pengembangan sekolah penggerak.

Ketua MKKS SMP Tobok Situmorang mengatakan kegiatan Bintek Pengelolaan Dana BOS Berbasis Teknologi dan Informasi ini untuk memberikan penguatan tambahan bagi kepala sekolah dan operator sekolah.

Kemudian mempererat silaturahmi melalui kebersamaan dengan berbagai kegiatan selingan. Yaitu senam pagi bersama dirangkai dengan permainan game di lapangan terbuka di tepian Danau Toba.

Usai kegiatan dilanjutkan menikmati pemandangan alam Danau Toba dan mendengar alkisah cerita Batu Gantung sampai ke Tomok.

Menurut Tobok, PT Katalis Datesa Prima juga ikut menambah wawasan peserta khususnya memberikan  bimbingan dalam pemesanan belanja dengan SIPLah yang disampaikan Rodiana Simbolon.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini