|

Bintaldam I/BB Lakukan Sosialisasi Prajurit Yonkav 6/NK


INILAHMEDAN
- Medan : Prajurit Yonkav 6/NK menerima sosialisasi pembinaan mental ideologi dan kejuangan dari Bintaldam I/BB bertempat di Aula Syamsudin Lubis Yonkav 6/NK Jalan Bunga Raya, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kamis (18/02/21).

Tetap memperhatikan protokol kesehatan ditengah situasi pandemi covid-19. Maksud dari kegiatan Pembinaan Mental (Bintal)  agar seluruh prajurit taat kepada hukum dan paham tentang ideologi bangsa. 

Banyak problematika yang mengusik Pancasila sebagai ideologi bangsa, faham komunisme dan kelompok radikal kanan yang banyak bermunculan diseluruh wilayah NKRI, narkoba dan faham lainnya yang tidak seiring dengan ideologi Pancasila akan sangat membahayakan bagi generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang. 

Sementara Letkol Martha Selviati Hutauruk selaku Kabalak Bintaljahrah Bintaldam I/BB mengatakan mental adalah kondisi jiwa yang terpantul dalam sikap dan perilaku seseorang terhadap berbagai situasi yang dihadapi. 

Oleh karena itu melalui pembinaan mental ini kita tingkatkan iman dan taqwa kita sebagai prajurit maupun keluarga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga dapat meningkatkan semangat juang, loyalitas, dedikasi dan rela berkorban serta sifat-sifat positif lainnya.  

Letkol Martha Silviati Hutauruk, menambahkan, kegiatan bermaksud agar prajurit Yonkav 6/NK memiliki semangat juang, loyalitas, dedikasi dan rela berkorban serta meningkatkan mental dan menambah ilmu pengetahuan dari yang tidak diketahui menjadi diketahui sehingga dapat mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing sehingga dapat memelihara nama baik satuan.

Danyonkav 6/NK Mayor Dani Prasetyo Wibowo melalui Wadanyonkav 6/NK Kapten Deka Setya Budi, kegiatan pembinaan mental itu sangat bermanfaat bagi prajurit. Kita ketahui bahwa kondisi mental merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam menunjang tugas pokok TNI khususnya Angkatan Darat. (imc/joy)


Komentar

Berita Terkini