|

Program Pembangunan Dinilai 'Amburadul' Dan Mubajir


INILAHMEDAN
- Delta : Mantan anggota dewan Kabupaten Deliserdang periode 1999-2009 Sabar Bangun, mengatakan program pembangunan di Kecamatan Delitua 'amburadul' dan mubajir. 

Sebab, program pembangunan kota di Kecamatan Delitua tersebut dinilainya menyengsarakan masyarakat khususnya para pedagang.

" Coba kita lihat penggusuran para pedagang dengan alasan untuk pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) dan pembangunan kantor Damkar. Bukan tanggung tanggung untuk pembangunan kedua program itu menelan biaya Rp 1,7 milyar dari anggaran 2019," ujarnya pada wartawan di Delitua, Senin (18/01/21). 

Menurutnya, belum lagi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat RTH itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang kembali mengucurkan anggaran pada 2020 sebesar Rp 3,8 milyar hanya untuk pembangunan kantor Camat Delitua. 

" Dari banyaknya anggaran yang dikucurkan itu apakah sudah dipikirkan keuntungan bagi masyarakat dan Pemkab Deliserdang sendiri," sebutnya. 

Sementara kita lihat saat ini, tambahnya, masyarakat di Kecamatan Delitua khususnya para pedagang kesulitan mencari tempat untuk berjualan. 

Oleh karenanya, Sabar Bangun meminta agar KPK dan Kejati Sumut segera membentuk tim untuk segera mengaudit anggaran yang dinilainya mubajir tersebut.

Menurutnya, disinyalir Pemkab Deliserdang dan pihak Kecamatan Delitua telah membuat politik adu domba terhadap masyarakat Delitua sehingga terjadi perpecahan. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini