|

Pengamat USU: Tindak Tegas Kampanye Berbau SARA di Pakpak Bharat

INILAHMEDAN - Medan: Pengamat Sosial Politik USU Wara Sinuhaji mengecam keras adanya kampanye berbau SARA yang diduga dilakukan salah satu oknum tim kampanye oaslon Bupati dan Wakil Bupati di Pakpak Bharat.

"Saya mengecam sekaligus kecewa adanya kampanye bernuansa SARA yang diduga dilakukan oknum tim kampanye salah satu paslon. Kita minta Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pilkada Pakpak Bharat segera mengambil tindakan tegas," kata Wara Sinuhaji kepada wartawan, Rabu (30/09/2020). 

Dijelaskan tokoh masyarakat Karo ini, kampanye seharusnya dilakukan secara santun dan damai tidak menyinggung persoalan SARA karena bisa menimbulkan suasana tidak kondusif di tengah-tengah masyarakat khususnya pada tahapan Pilkada ini," kata Wara.

Dijelaskan Wara, dalam aturan kampanye juga sudah dijelaskan materi kampanye tidak boleh menyinggung persoalan SARA sehingga kalau ada tim kampanye paslon Bupati dan Wakil Bupati yang materi kampanyenya menyinggung persoalan SARA maka Gakkumdu Pilkada Pakpak Bharat harus memberikan tindakan tegas.

Sebelumnya beredar video di media sosial  penolakan dan ancaman terhadap suku Karo agar tidak menggunakan hak pilihnya kepada salah satu bacalon bermarga Tumanggor (Franc Bernard Tumanggor), anggota DPRD Sumut.

Video itu mendapat tanggapan dari masyarakat salah satunya dari Facebook Kevin Tarigan.

“Kenapa ya kami diusir sama ibu itu? Apa salah kami sama ibu. Terlihat seorang wanita menjadi narator dari video berdurasi 30 detik. Sembari memegang pengeras suara, wanita dari dalam mobil (pintu kaca terbuka) berteriak mengatakan, “Sora lebbuh, dokken le be ‘Tarigan’ I, sora lebbuh, nan i sirpang en nai, sora lebbuh, sora lebbuh, sor lebbuh (“Kasih tau kepada si Tarigan itu, kuusir nanti dari sirpang (tanah ini), kuusir, kuusir, kuusir”),” tulis Kevin Tarigan di akun facebook.

Selain mengatakan akan mengusir seseorang bermarga Tarigan, wanita itu juga melontarkan kalimat tendensius.

“Sora lebbuh, dokken le be ‘Tarigan’ I, sora lebbuh, nan isirpang en nai, sora lebbuh, sora lebbuh, sor lebbuh. Ho ale dingot moto, moto, oda ibettoh ko lebbuhmu idike, kuala-kualamu marga berutu, laus ko mi FBT ko, moto, moto, moto kalal i (“Oh dingot bodoh, bodoh kau, tidak tau dimana leluhurmu, kula-kulamu marga Berutu. Kau pilih FBT (diduga itu menyebut Franc Bernard Tumanggor), bodoh, bodoh, bodoh orang itu”),” demikian kalimat disampaikan wanita itu dalam video yang beredar di medsos.

Dari penelusaran wanita yang berada dalam video tersebut merupakan salah atu tim kampanye dari paslon Bupati dan Wakil Bupati.(imc/rel) 

Komentar

Berita Terkini