INILAHMEDAN - Medan: Sebanyak 55 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemko Medan yang bekerja di sekretariat DPRD Medan bekerja dari rumah terhitung mulai Kamis, 26 Maret sampai 31 Maret 2020. Kebijakan ini untuk mencegah wabah virus corona.
Hal ini sesuai Surat Perintah Tugas Nomor 800/4066 yang dikeluarkan Sekretaris DPRD Kota Medan Abdul Azis tertanggal 24 Maret 2020.
"Pegawai tetap bekerja seperti biasa. Tapi bekerja dari rumah. Jadi kita bukan meliburkan," kata Abdul Aziz, Kamis (26/03/2020).
Untuk melaporkan tugas-tugasnya, kata Aziz, para pegawai akan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi atau melalui media elektronik yang tersedia (TNDE, SIMPEG, WhatsApp, E-mail, dan lain-lain). Hal tersebut merunut surat Edaran yang dikeluarkan Wali Kota Medan Nomor 800/486 Tanggal 24 Maret 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN di lingkungan Pemerintah Kota Medan dan Surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 800/487 Tanggal 24 Maret 2020 Tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) terhadap Aparatur Sipil Negara pada Pemerintahan Kota Medan.
Azis juga menjelaskan selain ke 55 ASN yang ditugasdinaskan di rumah, ada 5 pejabat di Sekretariat DPRD Medan yang tetap menjalankan tugas dinas di kantor DPRD Medan. Antara lain Abdul Azis (Sekretaris DPRD Medan), Andi Syukur Harahap (Kabag Umum), Drs Hj Yuslizar Usman (Kabag Fasilitasi Anggaran & Pengawasan), Hj Alida (Kabag Persidangan & Per UU) dan Erisda Hutasoit (Kabag Program & Keuangan).
Sebelumnya, seluruh ruangan di gedung DPRD Kota Medan telah dilakukan penyemprotan disinfektan.
Pasca meninggal dunianya Asisten Pemerintahan dan Sosial Setda Kota Medan Mussaddad Nasution, setelah menjalani perawatan di RSUD Adam Malik Medan, Rabu (25/3/2020) sore, kantor Wali Kota Medan terlihat sangat sepi. Terutama di lantai dua (2) tempat ruang kerja alm Musadad dan ruangan asisten pemerintahan lainnya ditutup. Dan pagi tadi telah disterilkan oleh BNPB dan Tim Gugus Tugas.(imc/bsk)
