|

Jujitsu Fighter Sumut Lantik Peserta Kenaikan Sabuk


INILAHMEDAN - Medan: Jujitsu Fighter Sumatera Utara (JFS) melaksanakan pelantikan ujian kenaikan tingkat di Lapangan kantor pusat PDAM Tirtanadi Jalan SM Raja No 1 Medan, Ahad (22/12/19).

Sebelumnya, JFS sudah menggelar Gashuku di Sibolangit dalam ujian kenaikan tingkat, Sabtu (23/11/2019) lalu. Kegiatan tersebut diikuti 30 peserta dengan berbagai sabuk. 

Ketua Jujitsu Fighter Sumatera Utara Syaiful Bahri Nasution mengatakan ujian kenaikan tingkat tersebut berasal dari beberapa dojo di Kota Medan.

"Untuk sabuk hitam ada 7 orang. Selebihnya ada sabuk kuning ke hijau, hijau ke biru, biru ke coklat, putih ke kuning. Dari beberapa dojo yang ada di Medan, ada dojo Tirtanadi, dojo Polonia, dojo Meher Palace, dojo Intan," ujarnya.

Sambung Syaiful, JFS menggunakan metode berlatih enjoy dalam membangun semangat peserta didiknya latihan.

"Kami melatih seenjoy mungkin agar mereka gak boring atau jenuh gitu. 
Jadi metode yang kami buat berbeda karena setiap manusia ada tingkat titik kejenuhan. Nah itu yang kami pelajari, metode itu yang kami buat supaya tingkat jenuh itu tidak ada. Paling tidak diperkecil tingkat jenuhannya," katanya.

Tidak hanya menggunakan metode enjoy, pelatih JFS memberi metode sesuai umur peserta didik. Hanya saja tetap pada jurus dasar yang sama.

"Metodenya berbeda disesuaikan umur mereka. Sebab daya tangkap mereka tidak sama dengan yang dewasa. Tentu punya metode yang berbeda walaupun jurus dasarnya sama, tapi caranya tetap berbeda," lanjutnya.

Bela diri Jujitsu yang berasal dari Jepang tersebut, kata Andi, tidak ada persyaratan khusus untuk mengikutinya.

"Umur 6 tahun sudah bisa, yang penting bisa berdiri. Standar kualifikasi engak ada. Karena kan kami di sini dititipkan orang tua untuk mendidik anaknya secara teknik. Fisiknya diperbaiki  Namanya olahraga, harus lebih baik dari sebelum masuk," katanya.

Selain diajarkan beladiri fisik, Jujitsu juga mengajarkan pendidikan mental kepada peserta didik.(imc/rel)
Komentar

Berita Terkini