|

Mangaliat Simarmata: Dugaan Tidak Sekadar Kecelakaan Harus Diusut Tuntas

Ketua Penasehat Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Medan, Mangaliat Simarmata.(imc/istimewa)

INILAHMEDAN - Medan: Ketua Penasehat Dewan Pimpinan Cabang 
Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Medan Mangaliat Simarmata menilai ada dugaan ketidakwajaran penyebab kematian Koordinator kuasa hukum Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) Golfried Siregar.

"Saya sangat berharap masalah ini diusut tuntas oleh kepolisian secara serius agar masalah ini terang benderang untuk publik," kata Mangaliat menanggapi masih simpang siurnya pemberitaan di berbagai media, Senin (07/10/2019).

Menurut Mangaliat, dari pemberitaan beberapa media masalah ini terkesan simpang siur. "Ada memberitakan kecelakaan lalu lintas tapi dari luka-luka yang dialami korban dan ada dugaan tidak sekadar kecelakaan lalulintas yang biasa," sebutnya.

Menurut dia, korban sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM) Medan.

Dari keterangan Kasubag Humas 
RSUP HAM Medan, Rosario Dorothy Simanjuntak menyebutkan, kondisi pasien saat itu tidak sadarkan diri akibat benturan hebat di bagian kepala. 

"Setelah diperiksa dokter, hasilnya status pasien adalah emergency dan harus segera dioperasi," ungkapnya. 

Sebelumnya, Golfried ditemukan terkapar tak sadarkan diri dengan luka parah pada Kamis (03/10/2019) pukul 01.00 WIB di Fly Over Simpang Pos Medan. 

Menurut istri Golfried, suaminya pada Rabu (02/10/2019) sore pamit ke luar rumah untuk bertemu seseorang di kawasan Marindal. Sejak saat itu sang istri putus komunikasi dengan suaminya.

Informasi awal, Golfrid ditemukan seorang penarik becak yang kebetulan melintas dan kemudian membawanya ke RS Mitra Sejati.

Saat ditemukan, Golfrid masih belum dikenal karena tidak ditemukan identitas apapun di tubuhnya. Pihak rumah sakitpun menolak.(imc/end)
Komentar

Berita Terkini