|

Petrus Chandra: Biaya Logistik Indonesia Tertinggi di Dunia

Direktur Utama  PT Indonesia Commodity Derivatives Exchange (ICDX) Logistik Berikat Petrus Chandra saat menandatangani MoU pada peresmian gudang PT ICDX Logistik Berikat di Hotel Grand Aston Medan, Rabu (26/06/2019). (foto: hendra)

INILAHMEDAN - Medan: Direktur Utama  PT Indonesia Commodity Derivatives Exchange (ICDX) Logistik Berikat Petrus Chandra menyebutkan Indonesia penyumbang devisa tertinggi biaya logistik dibandingkan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan. 

Hal itu dikatakannya pada acara halal bihalal dan peresmian gudang PT Indonesia Commodity Derivatives Exchange (ICDX) Logistik Berikat di Cinnamon Cassiavera Lounge Grand Aston Hotel Medan, Rabu (26/06/2019).

"Dari data resmi pemerintah, biaya logistik Indonesia terhadap PBB sebesar 24 persen. Dari Rp1.000 itu biaya logistik Indonesia Rp3.250 triliun pertahun," ungkapnya. 

Disebutkan, hasil investasi Indonesia tersebut hampir seluruh negara di dunia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menikmatinya.

"Hampir semua dinikmati bangsa asing, terutama Singapura, Hongkong, Korea, Jepang dan Cina. Jadi Indonesia sudah juara di dunia," jelasnya. 

Menurut Petrus, dari tiga kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Surabaya dan Medan angka yang tertinggi dari yang paling tinggi adalah Kota Medan.

"Oleh sebab itu saya memberanikan diri membuka gudang di Medan yang letaknya di Kawasan Industri Medan (KIM) dan butuh waktu tiga bulan untuk membuka gudang di Medan. Ini Medan luar biasa. Potensi Medan luar biasa," paparnya. 

Petrus mengatakan, ungkapan Presiden RI Joko Widodo berharap kepada pebisnis yang bergerak di bidang logistik mampu memindahkan penimbunan barang ekspor impor yang ada di luar negeri pindah ke Indonesia. 

"Kenapa ajakan dan tawaran Bapak Presiden RI tidak di indahkan. Salah satu contoh, kenapa perdagangan CPO masih di Kuala Lumpur, padahal Indonesia adalah pengekspor terbesar di dunia. Salah satu teman mengatakan  Hanudnas menguasai dari Aceh sampai Riau dan semua di pusatkan di Riau, tetapi sparepartnya disimpan di Singapura.  Bagaimana kita mau berperang kalau sparepartnya ada di luar negeri," jelasnya. 

Sementara Komisaris Utama PT 
ICDX Logistik Berikat Prof DR Said Aqil Siradj MA memberikan pemahaman pembukaan PT ICDX Logistik Berikat di Medan. Turut hadir pada kegiatan itu, Waka Polda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Bupati Deliserdang Azhari Tambunan, perwakilan Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara dan TNi Angkatan Laut.

Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengucapkan terima kasih terhadap PT ICDX Logistik Berikat yang telah berinvestasi di Kota Medan.

"Terimakasih telah mempercayakan Kota Medan sebagai pusat distribusi logistik Indonesia. Kami berharap infrastruktur tentang hal itu semua sudah memadai baik akses pelabuhan, bandara, jalan tol atau jalan alteri Kota Medan," katanya.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Gabungan Importir Nasional Indonesia (Ginsi) Erwin Taufan mengharapkan dengan adanya  peningkatan kinerja di pusat logistik berikat pendapatan negara bertambah dan pelayanan meningkat.

"Kita berharap Kantor Wilayah Bea dan Cukai (Custom) dalam hal ini terus meningkatkan pelayanan-pelayanannya dan mempermudah sesuatunya terkait logistik berikat," tegas Erwin. (imc/hendra)





Komentar

Berita Terkini