|

Bupati Sergai Harap PDGI Terus Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Mulut


INILAHMEDAN - Serdangbedagai: Bupati Serdangbedagai (Sergai) Soekirman menghadiri acara Bakti Sosial Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sergai di  Wisma Amerta Kecamatan Perbaungan, Rabu (24/04/2019).

Hadir pada kegiatan itu antara lain Ketua Pengwil PDGI Sumut M Alisyahbana Sahbana, Sekdaka Hadi Winarno Wakil Ketua PDGI Sergai Khairani Hadi Winarno, kadis Kesehatan Sergai, Ketua IDI Sergai T Kesuma Putra, dan Sekretaris Dinas Pendidikan.

 Panitia penyelenggara Tatik Iswandari mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut Rakernas PDGI XII dan Seminar Ilmiah Nasional Tahun 2019.

Tujuan kegiatan ini selain menimbulkan rasa kepekaan dan kepedulian sosial PDGI kepada masyarakat sekitar, juga meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, serta mengurangi angka penderita penyakit gigi dan mulut.

Bakti sosial ini meliputi penyuluhan kesehatan serta pemeriksaan gigi dan mulut, sikat gigi massal, pencabutan gigi anak dan dewasa, serta pembersihan karang gigi.

Sementara Ketua Wilayah PDGI Sumut M Alisyahbana Sahbana mengapresiasi bakti sosial tersebut.

"Bakti sosial ini sudah kedua kalinya digelar. Sebelumnya juga dilaksanakan di Berastagi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sumut," katanya.

Dia membebeberkan di Sumut ada sekitar 1.200 orang dokter gigi yang tersebar di 33 kabupaten/kota. Dati jumlah itu sekitar 1.000 orang berdomisili di Medan. 

"Ini artinya keberadaan dokter gigi di Sumut belum merata dan masih menumpuk di satu daerah saja. Padahal banyak daerah yang membutuhkan dokter gigi," katanya. 

Bupati Sergai Soekirman pada sambutannya mengapresiasi atas bakti sosial PDGI ini.

Soekirman mengatakan keberadaan dokter gigi sangat penting karena sakit yang kerap dialami masyarakat adalah gigi.

"Kita juga berharap agar PDGI terus menyosialisasikan mengenai kesehatan gigi," katanya.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 25,9% penduduk Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut. NAmun baru 31,1% yang menerima perawatan dan pengobatan dari tenaga medis gigi. 

Selain itu perilaku menyikat gigi penduduk Indonesia untuk usia >10 tahun terbilang rendah, yaitu hanya 27,3% menyikat gigi sebelum tidur, serta 97,7% tidak benar dalam menyikat gigi. (imc/yuka)
Komentar

Berita Terkini