|

Pasca Demo Wali Murid, Alwi: Pengelola Kantin Tidak Berhak Sita Bontot Pelajar

Pihak Pengurus Yayasan Cinta Budaya didampingi sejumlah guru, para wali murid, memfasilitasi upaya mediasi kekisruhan antara para wali murid dengan pengelola kantin sekolah pasca demo wali murid, Rabu (07/09/2016). (Foto: Eddysta)

INILAHMEDAN - Medan Estate: Pengelola Kantin Perguruan Cinta Budaya tidak memiliki hak menyita, menggeledah, apalagi membuang bontot makanan yang dibawa pelajar dari rumahnya ke sekolah.

"Pihak kantin tidak ada hak untuk menyita, menggeledah atau membuang bontot makanan yang dibawa pelajar dari rumahnya ke sekolah," kata Alwi, Ketua Yayasan Cinta Budaya, saat memediasi kekisruhan antara wali murid dengan pengelola kantin sekolah, Kamis (08/09/2016).

Alwi juga dalam kesempatan itu mengklarifikasi mengenai adanya maklumat (keputusan) pihak yayasan berisi pernyataan kepada seluruh guru, staf dan para murid menyusul aksi unjuk rasa wali murid atas kebijakan pengelola kantin yang melarang anak-anak mereka membawa bontot makanan ke sekolah.

"Itu (maklumat-red) bukan kami yang menerbitkannya," bantah Alwi.

Sementara itu. Wakil Ketua Yayasan, Hariyanto (Pao Kok) juga membantah kalau pengelola kantin ada membayar uang sewa sebesar Rp50 juta kepada pihak yayasan sekolah.

“Setahu saya, pengelola kantin tidak ada membayar sepeser pun uang sewa. Pengelola kantin berjualan di lingkungan sekolah digratiskan," kata Hariyanto.

Berdasarkan penelusuran pihak yayasan, maklumat yang dibuat atas nama Yayasan Cinta Budaya itu tidak ada yang menandatangani. Kuat dugaan maklumat itu dibuat oknum administrasi sekolah bekerja sama dengan pihak pengelola kantin.

“Ya gak mungkinlah ada pemberitahuan bagi guru, staf dan murid yang melanggar ketentuan maklumat diberikan sanksi hukuman sampai sanksi pemecatan. Maklumat itu tidak bisa dipertangjungjawabkan karena tidak ada yang menandatanganinya," katanya.

Sementara itu, perwakilan wali murid, Susan, yang ikut dalam mediasi dengan pihak pengelola kantin yang difasilitasi pihak yayasan menolak keras isi dari maklumat tersebut.

"Kami menolak keras isi dari maklumat itu," tandasnya.

Salah seorang guru yang ikut pada mediasi, mengatakan, kekisruhan para wali murid dengan pihak pengelola kantin sekolah akan segera dicari solusinya setelah para pengurus yayasan sekolah bersama guru, dan staf melakukan pertemuan kembali dalam waktu dekat ini. (Eddysta)



Komentar

Berita Terkini