|

Miris, Korban Banjir Marelan Patungan Beli Makan, Pihak Kecamatan Tak Peduli

Sungguh miris. Ratusan pengungsi terdampak banjir di Kecamatan Medan Marelan terpaksa patungan untuk membeli kebutuhan makanan. Aparatur pemerintahan setempat yang mereka harapkan sepertinya tidak peduli.(foto: bsk)

INILAHMEDAN - Medan: Sungguh miris. Ratusan pengungsi terdampak banjir di Kecamatan Medan Marelan terpaksa patungan untuk membeli kebutuhan makanan. Aparatur pemerintahan setempat yang mereka harapkan sepertinya tidak peduli.

"Jangankan pihak kecamatan, aparatur kelurahan pun tak kelihatan. Jadi warga terdampak banjir terpaksa patungan membeli makanan," kata tokoh pemuda setempat, Andi Mahyar, Senin (01/12/2025).

Menurut Pengurus Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya (PSMS) ini, pihak kecamatan sepertinya mengabaikan instruksi Wali Kota Medan Rico Waas terkait percepatan pembuatan dapur umum dan evakuasi warga terdampak banjir.

"Harusnya kan lekas mendatangi warga terdampak banjir sebagai bentuk empati terhadap korban," katanya.

Andi Mahyar justeru mengapresiasi Perumda Tirtanadi yang berkeliling dengan mobil tangki mendistribusikan air bersih ke warga akibat distribusi air mati.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Tirtanadi yang peduli kepada korban banjir," ujar Andry Mahyar.

Kekesalan terhadap aparatur Kecamatan Medan Marelan juga dirasakan warga yang tinggal di Komplek Mediterania Medan Marelan, Rahman dan Maryono.

"Kami sangat menyayangkan ketika kejadian banjir itu tidak satupun aparatur pemerintah yang datang untuk melihat warganya yang jadi korban banjir," ujar Rahman didampingi tetangganya lainnya yakni Andi, Sudiro, Jamal, Sarman dan Sibarani.

Hujan deras yang melanda Kota Medan sejak 25 sampai 27 Nopember 2025 mengakibatkan Kota Medan direndam banjir. Bahkan ketinggian air setinggi dada orang dewasa. Warga yang rumahnya direndam banjir terpaksa mengungsi. Wali Kota Medan Rico Waas juga turun langsung menemui warga terdampak banjir. Rico menginstruksikan pihak kecamatan dan kelurahan agar secepatnya membuat dapur umum di posko-posko pengungsian dan percepatan evakuasi warga.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini