|

Banjir Aceh Tamiang Sapu Desa Sekumur, Tersisa Masjid dan Puing, Bau Jenazah Masih Menyengat

Banjir bandang pekan lalu meluluhlantakkan Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Bahkan Desa Sekumur di Kecamatan Sekarak, hilang tanpa bekas disapu arus besar. Tersisa satu bangunan masjid desa yang masih berdiri tegak.(foto: dok)

INILAHMEDAN - Aceh Tamiang: Banjir bandang pekan lalu meluluhlantakkan Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Bahkan Desa Sekumur di Kecamatan Sekarak, hilang tanpa bekas disapu arus besar. Tersisa satu bangunan masjid desa yang masih berdiri tegak.

Dalam rekaman video yang beredar, banjir mencapai setinggi atap masjid. Di sekitar bangunan, tumpukan kayu menggunung. Tingginya hampir sejajar dengan bangunan masjid. Beberapa warga tampak tertahan di atas puing-puing.

"Kotoran sudah dimana-mana," kata salah seorang warga.

Kondisi Aceh Tamiang luar biasa mencekam. Saat malam mati lampu. Bau tak sedap merebak karena masih ada mayat yang belum terevakuasi. Baik di kota maupun kampung-kampung.

"Bagi yang kehilangan rumah memerlukan tenda atau tempat hunian sementara," katanya.

Dilaporkan, ada 13 desa di Kecamatan Sekarak terdampak banjir bandang. Warga meyakini masih banyak korban banjir belum ditemukan. Akses jalan penuh lumpur setinggi satu meter. Kendaraan sulit masuk.

Berapa warga sekitar, meyakini masih banyak jenazah yang belum ditemukan di tumpukan puing-puing bekas banjir.

"Bau menyengat masih tercium di beberapa titik," kata mereka, Minggu (07/12/2025).

Saat ini kebutuhan mendesak di seluruh lokasi pengungsian. Seperti bahan pangan, air bersih, obat-obatan dan tenda pengungsian.

Banjir dilaporkan melanda sedikitnya 18 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Sejumlah korban masih dalam pencarian. Ribuan rumah rusak. Beberapa fasilitas umum lumpuh.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini