Irjen Armia Fahmi. (foto : dok)
INILAHMEDAN - Aceh : Armia Fahmi purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jendral/Irjen (bintang dua) merupakan Putra asli Aceh Tamiang yang lahir pada 12 Oktober 1966.
Kini, dirinya resmi ditetapkan sebagai Calon Bupati Aceh Tamiang, berpasangan dengan wakilnya, Ismail.
Langkah partai politik pengusung Armia Fahmi sebagai Calon Bupati Aceh Tamiang menjadi salah satu upaya transformatif politik di wilayah Aceh Tamiang.
Begitu juga wujud nyata dari para pendukung partai politik (Parpol) yang telah melangkah maju dalam rentang perjalanan di wilayah Aceh Tamiang tersebut.
Kehadiran dirinya dalam ranah kancah politik praktis di Pilkada Aceh Tamiang, sempat menghebohkan publik. Pasalnya, memang begitu jarang bahkan tidak seorang pensiunan perwira tinggi Polri yang ingin bergabung dengan partai politik di Aceh.
Namun, hal itu tidak seperti yang dilakukan Armia demi cita-citanya untuk membangun Kabupaten yang terkenal dengan sebutan 'Bumi Muda Sedia'.
![]() |
Armia Fahmi Cabup Aceh Tamiang. (foto : dok) |
Oleh karenanya, pengalaman ketika berdinas di korps bhayangkara juga akan sangat mendukung penataan birokrasi dari dirinya bila nanti dipercaya memimpin Aceh Tamiang.
Tentu, dengan pengalaman tersebut akan memudahkan alumnus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1990 itu membawa Aceh Tamiang ke gerbang perubahan yang lebih maju.
Ditambah lagi, dia memiliki spesialisasi di bidang sumber daya manusia (SDM). Sudah tentu menjadi modal penting bagi dirinya dalam membangun dan memajukannya bila menjadi Bupati Aceh Tamiang.
Hal tersebut juga sejalan dengan salah satu visi misi pasangan Armia Fahmi-Ismail, yakni meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing melalui transformasi sosial secara merata.
Untuk mencapainya, pasangan Armia Fahmi-Ismail memfokuskan pada lima poin utama, yaitu: peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) mencakup peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan standar hidup.
Kemudian, meningkatkan usia harapan hidup (UHH) dengan memperbaiki layanan kesehatan dan mengurangi angka kematian ibu dan anak melalui program kesehatan efektif.
Menangani masalah kematian ibu dan anak dengan menekan penurunan angka kematian serta penghapusan prevalensi stunting pada balita dalam meningkatkan angka keberhasilan pengobatan.
Memperbaiki indeks pembangunan kualitas keluarga untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan produktif.
Serta mengurangi indeks ketimpangan gender (IKG) agar perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan sama juga setara dalam aspek kehidupan.
Jadi, pasangan Armia Fahmi-Ismail mempunyai impian besar dalam memajukan kampung halamannya di Kabupaten Aceh Tamiang.
Bagaimana tidak, sebab hal itu tampak jelas dari visi dan misi pasangan itu secara keseluruhan. Dimana semuanya tak terlepas dari keinginan demi kemajuan dalam mencapai kesejahteraan masyarakat secara merata. (imc/joey)