|

Tinjau Pasar di Medan, Presiden Jokowi Apresiasi Mobil Pasar Murah Keliling

Presiden Jokowi melakukan peninjauan Pasar Sukaramai didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Direktur Utama PUD Pasar Kota Medan Suwarno. (foto: nak) 

INILAHMEDAN - Medan: Presiden Jokowi mengapresiasi kehadiran mobil pasar murah keliling yang diinisiasi Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Mobil pasar murah keliling tujuan utamanya sebagai salah satu upaya untuk menekan angka inflasi di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. 

"Saya apresiasi dan sangat senang dengan adanya pasar murah keliling ini. Ya, saya rasa ini bisa menjadi upaya untuk menurunkan harga beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng dan gula. Ini program baik untuk menekan angka inflasi di provinsi dan kota," kata Jokowi di sela peninjauan Pasar Sukaramai di Jalan Arief Rahman Hakim Medan, Sabtu (19/08/2023). 

Jokowi melakukan peninjauan didampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Direktur Utama PUD Pasar Kota Medan Suwarno. Bobby terlihat senang atas apresiasi yang disampaikan Jokowi atas hadirnya mobil pasar murah keliling. 

Mobil pasar murah keliling itu baru saja dilaunching bertepatan dengan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan ke 78 RI. 


Turut juga mendampingi Jokowi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan unsur Forkopimda Sumut. Kehadiran Jokowi sejak pagi sudah dinanti-nanti masyarakat, terutama para pedagang. Begitu tiba di lokasi, Jokowi dan Bobby langsung berdialog dengan pedagang Pasar Sukaramai. 

Jokowi mengaku senang karena harga bahan pokok seperti bawang merah dan telur di Pasar Sukaramai  relatif terkendali. 

"Saya lihat harganya sangat baik, seperti bawang merah, sangat murah ya Rp24.000/kg. Kemudian, telur, tadi saya tanya sekilo kira-kira berapa, berkisar Rp22.000 - Rp27.000, juga sangat murah sekali,” ujarnya.

Disinggung mengenai El Nino, Jokowi mengatakan pemerintah telah mengambil sejumlah langkah untuk memitigasi dampak dari fenomena El Nino tersebut.

“Semuanya memang harus kita antisipasi sehingga impor untuk tahun ini kita perbesar, karena untuk cadangan strategis kita agar gejolak harga tidak sampai naik secara drastis,” pungkasnya.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini