|

Gubernur Edy Ajak Umat tak Perlu Khawatir Berlebihan Soal Isu Islamphobia

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka Dialog Kebangsaan Islamphobia dan dampaknya terhadap pembangunan di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (13/06/2022).(foto: alex)


INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengajak umat Islam tidak perlu khawatir berlebihan dengan isu islamphobia untuk bergulir di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di antaranya Provinsi Sumut.

Penamaan Islamphobia, kata Edy, hanya sebuah strategi dan sistem untuk menggagalkan dakwah Islam yang bertujuan mewujudkan kemaslahatan umat.

Saat ini, menurut Edy, yang perlu dirumuskan adalah perbaikan akidah dan ekonomi umat.

"Yang perlu kita bahas adalah perut umat yang saat ini sedang lapar karena ekonomi yang sulit," ucap Edy Rahmayadi saat menjadi keynote speaker Dialog Kebangsaan bersama Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (13/06/2022).

Hadir Ketua Dewan Dakwah Pusat Adian Husaini, Ketua Dewan Dakwah Sumut Chairul Azhar, Perwakilan Forkopimda TNI dan Polri serta anggota DDII Sumut.

Menurut Edy, empat konsesus dasar yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI adalah hasil dari rumusan para ulama yang sampai saat ini dijalankan. Atas dasar itu, pengaruh islamphobia tidak akan berdampak terhadap pembangunan dalam perspektif kebijakan daerah.

"Kalau untuk merusak Islam itu sampai hari kiamat akan terus ada yang melakukan. Saat ini namanya islamphobia, lain waktu lain lagi itu dan ada lagi nama baru," katanya.

Karena itu, Edy mengajak pada seluruh pendakwah mengajarkan pada umat mengenai kemurnian Islam ini dengan menjaga akidah dan menjadi muslim yang rahmatan lilalamin bagi seluruh manusia.

Ketua Dewan Dakwah Sumut Chairul Azhar kesempatan itu mengatakan bahwa Dewan Dakwah berdiri dengan tujuan mengawal, menegakkan dan menjaga akidah, serta syariat untuk umat dan keutuhan negara.

Saat ini Dewan Dakwah di Sumut sudah tersebar dan memiliki kantor di 18 kabupaten/kota di Sumut. Diharapkan nantinya dengan pembentukan cabang dakwah di daerah ini sebagai perpanjangan dakwah untuk sampai kemasyarakat.(imc/bsk)

 

(

Komentar

Berita Terkini