|

Ini Kronologi Bentrok Oknum TNI-Polri Di Papua


INILAHMEDAN - Papua : Peristiwa bentrok yang terjadi antara oknum TNI dan Polri di Papua mengakibatkan tiga anggota Polri tewas dan dua lainnya mengalami luka tembak, karena kesalahpahaman antara kedua pihak, Minggu (12/04/20).

" Akibat kesalahpahaman antara oknum anggota TNI dan anggota Polres Mamberamo Raya, tiga anggota polri meninggal dunia dan dua orang mengalami luka tembak," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangan persnya. 

Melansir CNNIndonesia.com pada Senin (13/04/20), Kombes AM Kamal mengatakan bentrok antara anggota TNI dan Polri di Mamberamo Raya, Papua terjadi sekira pukul 07.40 WIT.

Bentrokan itu terjadi di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.
Di lokasi tersebut terjadi kesalahpahaman antara oknum anggota Satgas Panrahwan Yonif Kostras dengan anggota Polres Mamberamo Raya.

Hingga berbuntut tiga anggota Polri meninggal dunia. Yakni Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripda Yosias Dibangga msing- masing tertembak dibagian leher. Sedangkan Briptu Alexander Ndun pada paha kiri.

Sementara dua polisi lainnya juga mengalami luka, Bripka Alva Titaley luka tembak di paha kiri serta Brigpol Robert Marien luka tembak pada punggung.

" Situasi saat ini sudah kondusif. Saat ini jenazah diterbangkan ke Jayapura untuk dilakukan visum di RS Bhayangkara Jayapura," sebutnya.

Terpisah Kapendam Cenderawasih Kolonel Eko Daryanto mengatakan Kodam XVII Cenderawasih dan Polda Papua sudah menurunkan Tim Gabungan dalam kasus tersebut.

" Untuk melakukan penyelidikan di TKP dalam rangka mendapatkan keterangan. Fakta-fakta kronologis yang sebenarnya," ucapnya.

Pihaknya bersama Polda juga sudah memberikan instruksi kepada anggota Satgas 755/Yalet dan Polres Mamberamo Raya untuk tetap berada di pos masing-masing.

Eko mengatakan hingga kini investigasi masih berlangsung dan belum ada keterangan lebih lanjut terkait duduk perkara kejadian yang bisa diungkap. (imc/joy)

Komentar

Berita Terkini