|

Tiga Walkot Terjerat Hukum, Ini Penilaian PPP Tentang Rusdi Sinuraya

Ketua PPP Kota Medan Aja Syahrin

INILAHMEDAN - Medan: Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Medan tidak ingin kecolongan lagi dalam menetapkan calon Wali Kota Medan dan wakilnya yang akan diusung pada Pilkada Medan karena beberapa kandidat sebelumnya terjerat kasus hukum.

"Yang pasti pada Pilkada Medan 2020 kita tidak ingin kecolongan lagi," kata Ketua PPP Kota Medan Aja Syahrin usai menerima pendaftaran bakal calon (balon) Wakil Wali Kota Medan Rusdi Sinuraya di sekretariat PPP Kota Medan, Selasa (24/12/2019).

Kata Aja Syahrin, saatnya PPP Medan menjaring secara selektif pemimpin yang memiliki kemampuan, jujur, berintegritas, amanah dan punya visi dan misi membangun Kota Medan.

 "Lewat penjaringan yang selektif, kita menyakini maka akan muncul kandidat sesuai kriteria yang kita tetapkan," katanya.
Anggota DPRD Medan dari PPP Abdul Rani

Sejauh ini, kata dia, pengamatan PPP Medan tentang Rusdi Sinuraya memiliki kriteria tersebut.

"Beliau (Rusdi-red) kami rasa kandidat yang  memiliki kapasitas, berintegritas dan amanah. Kita tahu tiga wali kota dan satu wakil wali kota sebelumnya terjerat kasus hukum. Ini jangan sampai terulang lagi," tegasnya.

Rusdi Sinuraya, kata Aja Syahrin, adalah kandidat kedelapan yang mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PPP Kota Medan. 

"Dari 10 kandidat yang mengambil formulirn 8 telah mengembalikan, 4 sebagai calon wali kota dan 4 wakil, salah satunya Rusdi Sinuraya" katanya.

Sementara politisi PPP Kota Medan Abdul Rani mengatakan Pilkada Medan 2020 merupakan pertaruhan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya sebagai produk demokrasi melalui pemilihan umum kepala daerah. 

Dalam menetapkan penjaringan kandidat yang akan diusung, PPP menerapkan mekanisme ketat, hati-hati dan selektif.

"Penjaringan kandidat kepala daerah pada musim Pilkada kali ini harus menghasilkan kandidat berkualitas, amanah dan berintegritas," katanya. 

Anggota DPRD Medan itu memastikan kandidat yang mendaftar lewat PPP pasti amanah dan punya integritas. Ini karena PPP memiliki mekanisme penjaringan yang ketat melaui survei internal dan eksternal serta melibatkan pengurus anak cabang. 

"Seleksi kandidat dilaksanakan melalui musyawarah yang melibatkan pengurus anak cabang," tuturnya.

Selain itu, Abdul Rani yakin para kandidat yang mendaftar ke PPP pastilah tahu diri mengingat kepala daerah yang sudah sudah masuk "pesantren" semuanya. 

"Kandidat yang  tidak punya integritas pasti tidak berani mendaftar ke PPP karena mereka pasti akan tersingkir oleh seleksi yang dilakukan partai," imbuhnya.

Melihat perkembangan yang ada, Rani tidak mengharapkan terjadinya Pilkada dengan kandidat melawan kotak kosong. 

"Bila hal itu terjadi berarti sebuah kemunduran demokrasi. Kita berharap hadirnya kandidat-kandidat yang berkualitas sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk menentukan pemimpin yang terbaik," pungkasnya.
Dirut PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya saat meninjau penataan pasar tradisional. Rusdi saat ini maju sebagai balon Wakil Wali Kota Medan dan mendaftar ke sejumlah partai termasuk ke PPP Kota Medan.(foto: doc)

Sementara itu balon Wakil Wali Kota Medan Rusdi Sinuraya mengatakan dirinya mendaftar ke PPP Medan atas dasar keinginan kuat untuk membawa perubahan Kota Medan ke depannya.

"Saya melihat ekspetasi warga Medan atas kemajuan kota ini cukul tinggi. Namun itu tidak mereka dapatkan mengingat pemimpin-pemimpin Medan sebelumnya malah terjerat kasu korupsi," katanya.

Oleh sebab itu, Rusdi serius maju sebagai balon Wakil Wali Kota Medan untuk menjawab ekspetasi warga Medan itu.

Untuk mencapai ke arah itu, Rusdi yang saat ini menjabat sebagai Dirut PD Pasar Kota Medan akan menata Kota Medan dengan memulainya dari pasar tradisional dengan motto Medan Rumah Kita dan Pasar Rumah Pedagang.

"Ada 53 pasar tradisional di Medan. Kita terus melakukan penataan agar kenyamanan pasar terus terjaga. Sehingga tercipta bahwa pasar benar-benar menjadi rumah Pedagang," katanya.

Dimulai dari penataan pasar, Rusdi kemudian mensinkronkan dengan visi dan misinya membangun Kota Medan secara konprehensif yang diselaraskan dengan visi dan misi Wali Kota yang akan menjadi pasangannya kelak jika dirinya diberi amanah memimpin Tanah Deli ini.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini