INILAHMEDAN - Medan: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut terus menyosialisasikan kenaikan tarif air minum. Kenaikan tarif air merujuk ketentuan Permendagri No 71 Tahun 2016.
"Yang pasti, tarif baru ini masih jauh lebih murah dari 1 liter air kemasan. Tarif baru ini juga lebih murah dibanding PDAM di Malang, Bandung, Palembang ataupun Banjarmasin," kata Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut Sutedi Raharjo diwakili Direktur Air Limbah Heri Batangari pada sosialisasi penyesuaian tarif air PDAM Tirtanadi Sumut di kantor Kecamatan Medan Area jalan Rahmadsyah, Senin (10/04/2017).
Menurut Heri, kepadatan penduduk dan perkembangan Kota Medan saat membutuhkan dana besar dalam meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat pelanggan. dalam meningkatkan pelayanan pelanggan, Tirtanadi juga menaikkan tarif air mulai pemakaian April untuk pembayaran Mei.
Bantuan pemerintah melalui penyertaan modal Rp73 miliar ditambah tarif baru ini, kata dia, akan digunakan untuk menyelesaikan uprating di 5 lokasi yang menelan biaya Rp320 miliar dengan total 1.380 liter/detik.
"Dengan demikian, keluhan masyarakat terkait air mati dapat diminimalisir. Kita juga akan memberi sanksi tegas terhadap pegawai di lapangan yang merugikan pelanggan," katanya.
Menanggapi keluhan masyarakat akan pembayaran air yang melompat-lompat, sulitnya mendapat air tanpa bantuan pompa dan keberadaan pipa di gorong-gorong, Heri berjanji menurunkan tim laboratorium untuk memeriksa kualitas air di rumah pelanggan.
Camat Medan Area M Ali Sipahutar menyambut baik inisiatif PDAM Tirtanadi dalam menanggapi keluhan warga. Dia berharap jajarannya turut menyosialisasikan penyesuaian tarif air ke masyarakat.
"Kita sangat berterimakasih karena sebelum menaikkan tarif air, PDAM terlebih dahulu melakukan sosialisasi. Jadi warga tidak terkejut dan memahami tujuan dan manfaat kebijakan tersebut," katanya.
Kegiatan diawali dengan persentasi Kadiv Hubungan Langganan PDAM Tirtanadi Tauhid Ichyar mengenai proses pengelolaan air PDAM Tirtanadi sebelum didistribusikan ke pelanggan, kenaikan tarif dan rencana peningkatan pelayanan. (bsk)
