|

Leher Ditikami, Wanita Tua Etnis Tionghoa Tewas, Kapolrestabes Medan Ceritakan Kronologisnya


INILAHMEDAN - Medan: Polrestabes Medan, Kamis (03/11/2016), menggelar paparan kasus pembunuhan wanita etnis Tionghoa, Ciam Siu Tiang (71) yang ditemukan terkapar bersimbah darah di kediamannya Jalan Sunggal, Pasar 1, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, kemarin. Korban dibunuh oleh Wilson Pratama (15), siswa kelas 2 SMA.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, menjelaskan, sebelum membunuh, tersangka datang rumah korban sambil membawa sebilah pisau yang disimpannya di dalam ransel. Saat itu korban sedang berjualan makanan dan minuman di depan rumahnya.

Antara tersangka dan korban sudah saling mengenal. Tersangka pernah tinggal di rumah kakek dan neneknya yang persis berada di depan rumah korban.

"Tersangka Wilson sudah mengetahui bahwa korban hanya seorang diri di rumah itu," kata Kapolrestabes Medan.

Lalu tersangka pura-pura membeli minuman Nutrisari kepada korban. Disaat korban ke dapur hendak membuat minuman, tiba-tiba tersangka mengeluarkan pisau dari ranselnya dan menyembunyikan di balik punggungnya.

"Saat korban kembali ke depan membawa minuman, tersangka membayar minuman tersebut. Sewaktu korban masuk ke dalam kamar untuk mengambil uang kembalian, tersangka mengikuti dari belakang dan berdiri di depan kamar korban. Saat korban menyerahkan uang kembalian, tersangka langsung menusukkan pisaunya ke perut korban. Korban langsung terkapar," beber Kapolrestabes Medan.

Selanjutnya tersangka masuk ke dalam kamar korban. Kemudian tersangka membekap mulut korban dengan tangan kirinya. Tangan tersangka sempat digigit korban. Lantaran melawan, tersangka menikam mata korban. Tangan tersangka sempat terluka dengan pisaunya sendiri. Selanjutnya tersangka menikami leher korban. Korban pun tewas bersimbah darah. "Usai membunuh, tersangka meletakkan pisaunya di samping korban," katanya.

Usai menghabisi nyawa wanita tua itu, tersangka mengambil tas ranselnya dari ruang tamu dan kembali masuk ke dalam kamar dan mengambil barang-barang milik korban berupa dompet berisi uang dan beberapa slop rokok. Lalu Tersangka mengunci pintu depan rumah dan kabur dari dapur dengan cara melompati tembok belakang rumah korban.

"Tersangka lalu meminta tolong kepada warga untuk dibawa ke klinik Ummi Sunggal dan mengatakan kalau dia juga korban," kata Kapolrestabes Medan.

Polsek Metro Sunggal yang melakukan penyelidikan akhirnya mencurigai kalau tersangka adalah pelaku pembunuhan perempuan tua itu.

"Hasil interogasi petugas, tersangka akhirnya mengaku telah merencanakan pencurian dengan kekerasan itu sejak pagi. Tersangka melakukan perbuatan tersebut karena butuh uang untuk membeli laptop buat dipakai di sekolahnya," pungkasnya. (as)

Komentar

Berita Terkini