Pelawak Berisiko Mati Muda, Paling Lucu Paling Terancam
INILAHMEDAN - Jakarta: Profesi sebagai komedian rentan dengan kematian. Seorang Ilmuwan asal Australia mengungkap adanya hubungan fatal yang terjadi antara selera humor dengan kesehatan.
Ilmuwan asal Australia menilai adanya kejanggalan hubungan antara selera humor dengan usia kematian prematur seseorang. Hal tersebut berkaitan dan dapat terjadi pada seorang pelawak. Tidak sedikit beberapa orang pelawak kondang Indonesia yang meninggal pada usia muda. Dan beberapa diantaranya meninggal karena faktor kesehatan.
Institut Kesehatan milik Universitas Mary MacKillop di Australia menyatakan, semakin lucu seseorang maka semakin dini pula ia bisa meninggal dunia. Ilmuwan asal Australia, Professor Simon Stewart juga mengatakan bahwa pelawak paling lucu adalah adalah yang paling terancam.
"Anda tidak bisa memiliki segala sesuatu yang baik tanpa ada hal buruk. Maka mereka ini memiliki kemampuan komedi yang sangat tinggi tapi secara pribadi, tidak sedikit yang menderita depresi atau penyakit mental lain," paparnya.
Beberapa pelawak asal Indonesia maupun pelawak dunia yang meninggal di usia muda karena faktor kesehatan. Olga Syahputra yang meninggal karena mengidap penyakit Meningitis yang dideritanya selama bertahun-tahun dan akhirnya pada 27 Maret 2015 Olga menghembuskan nafas terakhirnya di usia 32 tahun.
Selain Olga, pelawak yang belum lama dikabarkan meninggal dunia adalah Budi Prihatin atau yang biasa dikenal Budi Anduk yang meninggal karena menderita penyakit paru-paru basah dan meninggal di usia 48 tahun pada 11 Januari 2016. Selain Olga dan Budi Anduk, adapun beberapa komedian lainnya yang meninggal muda karena faktor kesehatan seperti Ade Namnung yang menutup usianya di tahun ke-48 akibat stroke karena obesitas yang menimpanya. Serta Ade Juwita yang terkena Asam Lambung di usia 49 tahun.tmp