![]() |
| Pemko Medan mematangkan strategi preventif menghadapi prediksi cuaca buruk yang kemungkinan bakal terjadi pada 1 - 9 Desember 2025 di daerah pesisir (Medan Utara).(foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Pemko Medan mematangkan strategi preventif menghadapi prediksi cuaca buruk yang kemungkinan bakal terjadi pada 1 - 9 Desember 2025 di daerah pesisir (Medan Utara).
Wali Kota Medan Rico Waas didampingi Wakilnya Zakiyuddin Harahap menegaskan itu menyikapi prediksi BMKG mengenai cuaca buruk yang akan terjadi pada 1-9 Desember 2025.
"Kita instruksikan camat yang ada di Medan Utara melakukan langkah mitigasi. Seperti menyiapkan tempat pengungsian yang besar, menyiapkan dapur umum secepatnya dan pembagian bantuan harus dilakukan dengan teliti agar tepat sasaran," kata Rico Waas saat memimpin rapat di Posko Penanganan Banjir Kota Medan Jalan Rotan, Kec Medan Petisah, Minggu (30/11/2025) malam.
"Situasi yang telah kita hadapi kemarin harus kita evaluasi kembali apa yang masih kurang," kata Rico Waas.
Ada dua hal yang menjadi sorotan Rico Waas saat terjadinya banjir besar kemarin. Yaitu masalah komunikasi dan pemadaman listrik.
"Ini harus bisa kita sikapi, agar dapat dilakukan pencegahan jangan sampai terulang kembali," katanya.
Banjir juga menyisakan permasalahan baru yakni tumpukan sampah dan permasalahan kesehatan masyarakat.
"Jajaran Puskesmas dan Rumah Sakit harus bertindak aktif melakukan jemput bola untuk memberikan pertolongan kepada warga yang mungkin kesehatannya mulai menurun pasca banjir kemarin," tegasnya.
Rico Waas juga menekankan pentingnya data yang akurat mengenai jumlah warga yang terdampak dan kerugian yang timbul dari kejadian kemarin.
Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap menambahkan Pemko Medan harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada 1 - 9 Desember mendatang.
"Kejadian alam tidak bisa diprediksi, jadi harus kita siapkan semaksimal mungkin untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi," katanya seraya menambahkan pentingnya ketersediaan perahu karet bermesin besar untuk memudahkan evakuasi warga.(imc/bsk)
