|

Update Terkini BMKG Medan: Cuaca Ekstrem Sumut Waspadai Angin Kencang Banjir Bandang Longsor dan Gelombang Tinggi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah I Medan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang yang dapat mengakibatkan pohon tumbang, banjir bandang di sepanjang alur sungai, longsor di kawasan perbukitan dan gelombang tinggi di perairan barat Sumatera Utara.(foto: ist)

INILAHMEDAN - Medan: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balai Besar Wilayah I Medan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya angin kencang yang dapat mengakibatkan pohon tumbang, banjir bandang di sepanjang alur sungai, longsor di kawasan perbukitan dan gelombang tinggi di perairan barat Sumatera Utara.

"Mengingat cuaca bersifat dinamis, masyarakat diharapkan terus memantau informasi terkini dari BMKG," kata Kepala BMKG Balai Besar Wilayah I Medan Hendro Nugroho dalam siaran persnya yang diterima, Rabu (26/11/2025).

Hendro Nugroho juga mengimbau para kepala daerah di Sumatera Utara untuk dapat berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri setempat untuk terus mengikuti informasi yang disampaikan BMKG 
Wilayah I Medan melalui media sosial @infobmkgsumut.

"Masyarakat juga dapat menghubungi layanan informasi BMKG Wilayah I Medan melalui call center di 082168043653 atau email bbmkg1@bmkg.go.id," kata Hendro.

Menurut Hendro, cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Utara harus diwaspadai. Cuaca ekstrem akibat dari Siklon Tropis Senyar. Siklon tropis ini merupakan Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak tanggal 21 November 2025 di perairan timur Aceh, Selat Malaka. Dalam satu minggu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari.

Data pengamatan curah hujan dari UPT BMKG di Sumatera Utara, tercatat intensitas hujan berada pada kategori lebat hingga ekstrem dengan durasi yang cukup lama.

Nilai intensitas tertinggi tercatat di beberapa wilayah yakni ARG Pakkat sebesar 238.4 mm (25 November 2025), Stamet F.L Tobing sebesar 229.7 mm (24 November 2025), ARG Tapanuli sebesar 176.4 mm (24 November 2025), pos hujan Hapesong, Tapanuli Selatan sebesar 149.7 mm (24 November 2025), ARG Teluk Dalam 157.6 mm (24 November 2025), ARG Arse 158.2 mm (25 November 2025), ARG Salak 110 mm (25 November 2025), dan AWS Hinai Langkat 93.8 mm (25 November 2025).

"Siklon tropis Senyar memberikan dampak peningkatan intensitas dan memicu potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga ekstrem, gelombang tinggi serta angin kencang di wilayah Sumatra Utara," katanya.

Berdasarkan faktor global, sebut Hendro, kondisi IOD negatif diperkirakan masih akan berlangsung hingga Desember 2025.

Adapun wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat antara lain di Langkat, Medan, Binjai, Deliserdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Simalungun, Samosir, Serdangbedagai, Tebingtinggi, Humbang Hasundutan, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, dan Toba.(imc/rel)


Komentar

Berita Terkini