|

Fraksi Demokrat Belum Temukan Program Signifikan RPJMD Kota Medan 2025-2029

Gedung DPRD Kota Medan.(foto: dok)

INILAHMEDAN - Medan: Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan belum menemukan program yang signifikan pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan tahun 2025-2029.

"Kesannya masih melakukan rutinitas birokrasi dengan capaian program yang masih normatif dan tidak progresif," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Iswanda Nanda Ramli di Medan, Selasa (05/08/2025).

Seharusnya, kata Nanda, dalam penyusunan struktur perencanaan RPJMD, ada program yang kuat yang harus diwujudkan terkait visi dan misi Wali Kota Medan dalam hal pembangunan.

"Mengacu UU Nomor 25 Tahun 2004, penyusunan RPJMD perlu memenuhi prinsip-prinsip, salah satunya prinsip politis legislasi yang  ada diatur dalam Permendagri,” sebut Nanda.

Fraksi Demokrat, kata Nanda, juga menyampaikan kritik tersebut pada rapat paripurna pendapat fraksi-fraksi tentang RPJMD tahun 2025-2029, Senin (04/05/2025).

Penyusunan RPJMD ini, kata dia, harus selaras dan berpedoman kepada RPJPD tahun 2025-2045 tentang pencapaian tujuan pembangunan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Artinya Pemko Medan harus menitik beratkan masyarakat sebagai penerima manfaat dan pelaku pembangunan," katanya.

Fraksi Demokrat, kata Nanda, memandang RPJMD perlu menggunakan kerangka analisis dan program serupa dengan kerangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD), kebijakan umum anggaran dan APBD. Kerangka analisis yang diusulkan untuk RPJMD adalah menggunakan pembagian fungsi, urusan wajib dan urusan pilihan pemerintah daerah,” terangnya.

Terkait keuangan daerah, Fraksi Demokrat berpendapat semestinya pemko tidak hanya memuat komponen APBD saja. Seperti pendapatan daerah, belanja dan pembiayaan. Tapi harus ada gambaran tentang informasi atau penjelasan tentang kekayaan dan asset  daerah, karena itu sangat penting dijadikan modal dasar melaksanakan program atau kegiatan.

“Kita melihat pendapatan daerah Pemko Medan masih belum optimal. Ini harus menjadi perhatian serius demi terlaksananya pembangunan," katanya.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini