![]() |
Gubernur Sumut Bobby Nasution menerima kunjungan Satu Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumbagut, Selasa (03/06/2025).(foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution berharap eksplorasi sumur minyak di sejumlah daerah di Sumut dapat meningkatkan masuknya investasi di daerah ini.
Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat menerima kunjungan Satu Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di ruang kerjanya, Selasa (03/06/2025).
“Eksplorasi sumur minyak, baik sumur baru, sumur tua, maupun sumur idle yang tersebar di sejumlah titik di Sumatera Utara kita harapkan dapat menumbuhkan investasi di sektor migas,” kata Bobby.
Selama lima tahun ke depan, target pertumbuhan ekonomi rata-rata di Sumut dari 5,03% pada 2024 menjadi 6,08% pada 2029. Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Sumut berupaya meningkatkan investasi, memperkuat hilirisasi, dan mengembangkan kewirausahaan, khususnya UMKM.
“Ini angka yang besar, angka yang fantastis, namun bukan angka pesimis. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ini, kami menghitung perputaran ekonomi setiap tahun, investasi yang masuk. Target investasi untuk Sumut mencapai Rp100 triliun per tahun,” ucapnya.
Bobby menyampaikan, pencapaian target investasi berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Untuk itu, katanya, Pemprov Sumut siap menjadi mitra aktif dalam mendukung operasional SKK Migas dan berharap langkah-langkah ini bukan hanya mengundang lebih banyak investasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut CW Wicaksono mengatakan pihaknya bertugas untuk mendukung peningkatan produksi minyak dan gas bumi, serta memastikan kegiatan hulu migas berjalan efisien dan aman di wilayah Sumbagut.
Wicaksono juga membahas tentang potensi kemitraan dalam pengelolaan sektor hulu Migas di Sumut, bahwa Pemprov Sumut berpeluang terlibat melalui skema Partisipasi Interest (PI), serta pengelolaan sumur tua oleh BUMD daerah. BUMD dapat menjalin kerja sama dengan Pertamina EP melalui pola Kerja Sama Operasi (KSO) untuk mengelola wilayah kerja yang ada.
Sementara itu, Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu Edwin Susanto menambahkan Pertamina EP Pangkalan Susu Field telah merencanakan pengeboran lima sumur tambahan pada 2025. Yaitu, dua sumur bor di Pulau Panjang, Kabupaten Langkat, dan tiga sumur lainnya di Pantai Pakam Timur, Kabupaten Deliserdang.(imc/bsk)