![]() |
UNPRI Gelar Wisuda Periode IV 2025, LLDikti Minta Wisudawan Miliki Visi Buka Lapangan Kerja. (foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 1 Sumatera Utara (Sumut) Prof Drs Saiful Anwar Matondang MA PhD berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Prima Indonesia (UNPRI) bahwa kita sedang berada di fase ketidakpastian atau istilah lain disebut VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) sehingga untuk menghadapi tantangan ini maka wisudawan/ti harus membuat berbagai rencana dengan niat dan kesungguhan yang tinggi.
"Jangan hanya berharap menjadi tenaga kerja, tapi harus memiliki misi membuka lapangan kerja. Semua itu harus dilakukan dengan penuh optimis, dan pantang menyerah ketika berkompetisi," kata Prof Saiful saat memberikan sambutan pada wisuda lulusan UNPRI periode IV Tahun 2025, Kamis (08/05/2025) di Kampus Utama UNPRI, Jalan Sampul Medan.
Wisuda dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Diploma 3, Sarjana, Profesi, Magister, hingga Doktor ini dipimpin Rektor UNPRI Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting, MKes.
Hadir di acara itu Founder UNPRI Prof Dr dr I Nyoman E. Lister MKes, AIFM, Sp KKLP, Ketua BPH UNPRI Prof Dr Tommy Leonard SH MKn, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Prima Indonesia Dr Florenly MPH Ketua Senat UNPRI, para Wakil Rektor, Ketua Lembaga dan Kepala Biro, para Dekan dan orangtua wisudawan/i.
Prof Saiful Anwar Matondang mengatakan UNPRI telah ditunjuk sebagai Pusat Pengembangan Perguruan Tinggi Berdampak Bidang Kesehetan dan Kemasyarakatan. Sebagai amanat dari Kemendiktisaintek bahwa Kurikulum MBKM telah berubah menjadi Perguruan Tinggi Berdampak yang artinya perguruan tinggi harus ikut membantu masyarakat desa, UMKM, klinik kesehatan dan juga posyandu, masalah stunting dan segala macam problem yang ada di tengah-tengah masyarakat.
"Salah satu mentor yang ditunjuk oleh LLDikti Wilayah 1 adalah Dr dr Ali Napiah Nasution MKT MKM Sp.KKLP khusus bidang kesehatan dan masyarakat. Artinya UNPRI menjadi pembina seluruh prodi kesehatan bagi dosen-dosen bertalenta untuk menjadi peneliti yang nantinya ditransformasi menjadi produk-produk yang berdampak pada masyarakat," kata Prof Saiful.
Selain itu, kata Saiful, LLDikti berupaya selalu memfasilitasi pembukaan program Pendidikan Dokter Spesialis hingga akhirnya UNPRI telah membuka 4 program spesialis.
"Dengan begitu, program Pendidikan Dokter Spesialis akan terus berkembang, karena selama ini memang Indonesia memiliki keterbatasan dalam menghasilkan dokter-dokter dengan pendidikan lanjut ke jenjang spesialis, di mana sebelumnya UNPRI telah berhasil membuka program studi Sarjana Kedokteran di PSDKU Pekanbaru dengan lika-liku yang akhirnya bisa terlewati. Dan ini adalah suatu kebanggaan bagi kita semua," kata Kepala LLDikti Wilayah 1 Sumut ini.
Di akhir sambutannya Saiful mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati dan juga keluarga yang berbahagia.
"Mudah-mudahan UNPRI menjadi kampus yang berhasil mencetak lulusan terbanyak yang memberikan kontribusi positif bagi Nusa dan Bangsa," tutupnya.
Sementara itu Rektor UNPRI Prof. Dr Chrismis Novalinda Ginting MKes dalam pidatonya mengatakan, dunia saat ini bergerak dengan cepat. Transformasi digital, kecerdasan buatan, big data, dan ekonomi hijau telah mengubah lanskap dunia kerja. Banyak pekerjaan lama menghilang, tapi pada saat yang sama, muncul ribuan peluang kerja baru — mulai dari bidang teknologi informasi, kesehatan, ekonomi kreatif, sampai bisnis berbasis sosial (socio-technopreneurship).
"Dunia kerja tidak lagi hanya mencari lulusan yang pintar secara akademik, tetapi mereka yang adaptif, inovatif, berdaya saing global, serta memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat (lifelong learning). Tren saat ini menunjukkan tingginya permintaan untuk talenta multidisiplin, yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan," kata Prof Chrismis.
Masih kata rektor, berdasarkan data BPS dan laporan WEF, industri kesehatan, teknologi digital, logistik, pendidikan, agritech, dan keuangan syariah merupakan sektor-sektor yang paling menjanjikan untuk 5–10 tahun ke depan.
Menyikapi hal itu, Universitas Prima Indonesia terus menyesuaikan diri melalui penguatan kurikulum berbasis outcome, peningkatan kemitraan industri, serta integrasi teknologi dalam pembelajaran. "Kami percaya, lulusan UNPRI memiliki bekal kompetensi dan karakter untuk mengambil bagian dalam peluang tersebut — baik sebagai profesional, pemimpin, wirausahawan, maupun inovator," tutur Prof. Chrismis.
Rektor juga menegaskan, UNPRI senantiasa berupaya agar seluruh program pendidikannya selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan
perkembangan zaman. UNPRI telah aktif dalam berbagai program nasional seperti Kampus Merdeka yang memungkinkan mahasiswa belajar di industri, dunia usaha, dan organisasi sosial. Kemudian, Matching Fund Kedaireka, sebagai jembatan kolaborasi antara kampus dan mitra industri. Lalu, KIP Kuliah dan Beasiswa LPDP, untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selain itu, ada program transformasi digital dan kampus berkelanjutan, agar lulusan UNPRI siap menjadi pemimpin di era revolusi industri 5.0 dan ekonomi hijau.
"Dengan Akreditasi Institusi Unggul yang telah diraih, UNPRI terus membuktikan diri sebagai universitas yang berstandar tinggi dan relevan dengan kebutuhan nasional dan global," tandas rektor.
Rektor kemudian menitipkan nama baik UNPRI kepada para wisudawan.
"Kemajuan UNPRI bukanlah semata-mata hasil dari upaya civitas akademikanya saja, melainkan juga karena peran besar para alumnusnya. Keberhasilan dan prestasi alumni inilah yang juga kami yakini menjadikan Universitas Prima Indonesia sebagai tujuan untuk menimba ilmu bagi masyarakat luas. Masyarakat membutuhkan kontribusi saudara dalam pemikiran-pemikiran yang berkualitas dan tindakan-tindakan nyata yang beretika tinggi dan dapat dipertanggungjawabkan," ucap Rektor.
Secara terpisah Ketua BPH UNPRI Prof Dr Tommy Leonard SH MKn kepada wartawan, Sabtu (10/05/2025) mengatakan dengan menyandang gelar yang baru para wisudawan kini mengemban tanggung jawab baru yang lebih tinggi daripada sebelumnya, untuk bisa berkiprah dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan bangsa Indonesia. Salah satunya adalah, kepedulian terhadap permasalahan Bangsa dan Negara, serta kemajuan Ilmu pengetahuan.
Prof Tommy juga mengatakan UNPRI tidak hanya berhenti pada raihan akreditasi perguruan tinggi Unggul, tapi terus melakukan pengembangan lainmya di antaranya membuka Program Studi Diluar Kampus Utama yang berada Kota Pekanbaru, Riau.(imc/bsk)