|

Pilkada Serentak Minim Sosialisasi, Diskusi Bersama Ratusan Awak Media KPU Sumut 'Amburadul'

logo KPU Sumut. (foto : dok)

INILAHMEDAN
- Medan : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatra Utara selaku penyelenggara 'pesta demokrasi' rakyat pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur november mendatang, meminta media massa agar  menyampaikan informasi akurat kepada seluruh lapisan masyarakat terkait partisipasi guna mensukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024. 

Namun, hal tersebut bertolak belakang dan hanya 'lips service' semata. Buktinya, sejak tahapan Pilkada  dicanangkan sekira Mei lalu hingga sosialisasi yang disampaikan kepada masyarakat/media massa masih minim. 

" Artinya, sampai sekarang masyarakat belum tahu kapan itu Pilkada gubernur dan wakil gubernur di Sumut dilaksanakan, jangankan itu, tanda-tandanya nya saja gak ada," kata Erwin Nasution (60) bersama warga lain, Jalan Prof HM Yamin, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan pada pers, Rabu (26/06/2024). 

Menurutnya, kegiatan sosialisasi maupun tahapan yang dilakukan hanya sebatas ruang lingkup pihak KPU Sumut dan jajaran. Bagi warga maupun lapisan masyarakat kurang mengetahuinya karena memang tak pernah dilibatkan apalagi diikut sertakan. 

" Padahal Pilkada itu masyarakat yang memilih, tapi tidak ada sampai sekarang hal hal yang memang masyarakat merasa diikutkan untuk berpartisipasi mensukseskan Pilkada nanti," tuturnya.  

Undang Ratusan Media Massa

Dibagian lain, media massa selaku corong masyarakat yang menyampaikan rangkaian kegiatan Pilkada mulai dari awal penyelenggaraan hingga selesai dengan terpilihnya gubernur dan wakil gubernur Sumut yang akan datang, juga kurang mendapat perhatian dari pihak KPU Sumut. 

kegiatan diskusi bersama ratusan awak media massa. (foto : dok) 

Berawal dari pendaftaran media massa melalui Google Form yang disampaikan oleh pihak KPU Sumut dari WhatsApp, banyak error alias tidak sesuai apa yang diharapkan. 

Selain minimnya pemberitahuan kepada para awak media massa, menu Google Form pendaftaran tersebut tidak secara menyeluruh disampaikan kepada pers bahkan pihak penyelenggara memilih media massa mana yang akan dikirim W A Google Form tersebut. 

Begitu pula saat pelaksanaan kegiatan bertemakan 'Diskusi Partisipasi Dan Peningkatan Kapasitas Media pada Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Sumatra Utara 2024' di Hotel JW Mariot, Medan, terkesan 'amburadul', Selasa (25/06/2024). 

ratusan wartawan antri mengisi absensi. (foto : dok)

Kondisi yang kurang mengenakkan itu terjadi bagi ratusan wartawan yang diakui oleh pihak KPU Sumut diundang untuk berhadir, harus antri dalam mengisi agenda kehadiran (absensi). 

Sebab, panitia penyelenggara hanya menyediakan satu meja dengan beberapa petugas dalam melayani pengisian buku absensi para awak media massa yang mengular dalam antrian. 

Akibatnya, jadwal kehadiran yang telah disampaikan oleh panitia pukul 08.00 WIB, hingga hampir pukul 10.30 WIB acara baru dimulai dan abensi para awak media masih berlangsung. 

Selain itu, kegiatan diskusi khusus bagi para awak media massa dengan memilih koordinator untuk Pilkada Gubsu dan Wagubsu bukan secara demokrasi melainkan hanya penunjukan terhadap seorang wartawan saja. Tampak dalam hal ini jauh dari mencerminkan nilai demokratis yang selalu digaung-gaungkan. 

Dalam kegiatan itu pula, Ketua KPU Sumut Agus Arifin berharap, wartawan dapat membantu penyampaian informasi yang akurat kepada masyarakat. 

Untuk itu wartawan harus bisa menyajikan berita yang menyejukkan dan opini berimbang terkait proses tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu).

" Bantu kami memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat terkait tahapan Pilgubsu. Informasi yang akurat sangat penting demi peningkatan partisipasi pemilih. Peran media sangat penting guna mensukseskan Pilkada di Sumut," imbuhnya. 

Dikatakan, peran media sangat menentukan sukses tidaknya Pilgubsu. Maka itu, Agus mengajak kerjasamanya memberikan informasi terkait kegiatan penyelenggara agar mampu mengedukasi masyarakat.

Sementara Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik yang turut berhadir menjadi nara sumber, berharap kepada KPU Sumut supaya mengakomodir aspirasi serta memfasilitasi wartawan untuk mendapat informasi. 

Sehingga nantinya akan mampu menghasilkan berita yang berkualitas. " Kepada KPU Sumut agar memberikan perhatian lebih kepada wartawan," pungkasnya.  (imc/joey) 


Komentar

Berita Terkini