|

Polsek Percut Seituan Bekuk Pembacok Warga di Jalan Haji Anif

Pelaku pembacokan, Kamiso (49) warga Jalan Kompleks Lapangan, Dusun X, Desa Sampai, Percut Seituan melakukan pembacokan terhadap Rahman Tuah Nasution. (foto: ist) 

INILAHMEDAN - Deliserdang: Tim Unit Reskrim Polsek Percut Seituan meringkus pelaku pembacokan terhadap salah seorang warga di Jalan Haji Anif, Desa Sampai, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Jumat (03/05/2024). 

Pelaku pembacokan, Kamiso (49) warga Jalan Kompleks Lapangan, Dusun X, Desa Sampai, Percut Seituan melakukan pembacokan terhadap Rahman Tuah Nasution. 

Kapolsek Percut Seituan Kompol Jhonson Sitompul mengatakan peristiwa berawal ketika pelaku tanpa seizin pemilik bangunan di lahan garapan menggali lubang. Tak senang, korban mendatangi pelaku.

Diduga sempat terjadi pertengkaran mulut, pelaku emosi dan langsung membacakan korban. Namun korban menepis dengan tangannya sehingga kedua tangannya bersimbah darah. 

“Tak terima didatangi pelaku langsung membacok korban hingga bersimbah darah,” katanya didampingi Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP J Simamora.

Personel Unit Reskrim Polsek Percut Seituan yang menerima laporan peristiwa pembacokan itu langsung turun ke TKP mengamankan pelaku.

“Pelaku sudah diamankan. Korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” terangnya seraya mengatakan kasus pembacokan itu masih dalam pengembangan penyidik.

“Dari tangan pelaku turut disita barang bukti sebilah parang yang digunakan untuk membacok korban,” ujar J Simamora. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan warga yang tinggal di Jalan H Anif, Kampung Kompak, Desa Sampali, Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, kembali diteror sejumlah preman.

Selain kena teror, warga yang didominasi emak-emak dan pemuda tersebut ada yang terkena bacok senjata tajam para preman yang diduga suruhan mafia tanah itu. 

"Kami tidak takut dengan teror oleh mafia tanah menggunakan jasa preman yang telah mendapatkan kontrak penuh untuk menyerang warga Kampung Kompak," ucap salah seorang emak-emak warga Kampung Kompak berinisial PJ (50), Jumat (03/04/2024). 

Kata dia, penyerangan dengan menggunakan sajam terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, saat mereka tengah melakukan protes adanya warga Kampung Kompak Bersimbah darah dibacok dengan kelewang dan samurai, sehingga warga melakukan bakar ban di Jalan H Anif Medan.(imc/bsk) 




Komentar

Berita Terkini