pengecekan bis oleh Kakorlantas Polri. (foto : dok) |
INILAHMEDAN - Jawa Barat : Korlantas Polri ungkap ratusan bus tak laik jalan. Hal itu setelah melakukan ramp check bus di 262 lokasi.
" Karena sudah lihat dan dengar ada beberapa kasus yang menimpa bus wisata ini. Kita di seluruh Indonesia sudah melaksanakan ramp check, sudah ada 5.283 bis yang kita periksa, kemudian ada 4.435 yang laik secara administratif maupun secara fisik," ungkap Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan pada pers saat menggelar ramp check PO Bus Jackal Holidays di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Selasa kemarin (28/05/2024).
" Kemudian ada 834 bis yang tidak laik, itu sudah ada di 262 lokasi yang kita lakukan ramp check bersama-sama dengan Kementerian Perhubungan," tambahnya.
Kakorlantas juga menyebut mengenai standar keselamatan pada kendaraan yang kerap digunakan sebagai Bus Pariwisata atau Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP).
" Kami dari Korlantas sejak tanggal 15 pada saat itu kita pertemuan dengan pak mentri perhubungan terkait bagaimana membangun bus pariwisata yang berkeselamatan," imbuhnya.
Selain itu, Kakorlantas juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke Bandung untuk betul-betul memastikan standar keselamatan bagi Bus Pariwisata yang belakangan ini menjadi sorotan.
Irjen Aan mengungkapkan bahwa masih terdapat pengusaha bus yang lalai atau dalam artian mengabaikan standar keselamatan. Hal ini tentu berdampak besar kepada penumpang yang dibawa dan nama perusahaan bus tersebut.
" Pertama tidak melakukan uji laik secara berkala, karena ditemukan ada beberapa KIR yang sudah mati atau sudah tidak berlaku. Kemudian ada beberapa kendaraan secara fisik itu tidak laik teknis dan tidak laik jalan,” tegasnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan menggunakan kendaraan bus pariwisata agar melakukan pengecekan kelayakan bus melalui website atau bertanya langsung terhadap pool bus untuk memastikan keselamatan pengguna.
" Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan berwisata silahkan di cek kelayakan ini ada di Spionam ada Mitra Darat, jangan ragu-ragu untuk melihat, bertanya kepada pengusaha bus dan jangan cari yang murah tapi tidak menjamin keselamatan,” pungkasnya. (imc/joey)