|

PBFI Sumut Ungkap Kekurangan Peralatan Latihan Jelang PON XXI

PBFI Sumut Ungkap Kekurangan Peralatan Latihan Jelang PON XXI. (foto: bsk) 

INILAHMEDAM - Medan: Pengprov Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia Sumatera Utara (PBFI Sumut) mengungkap masalah kekurangan peralatan latihan bagi para atlet yang dipersiapkan menuju PON XXI/2024. 

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris PBFI Sumut Tomy saat kunjungan tim Dispora Sumut di Sekretariat PBFI Sumut Gedung Serba Guna Jalan Pancing Medan Estate, Senin (04/12/2023).

Tim Dispora Sumut terdiri dari Kabid PPO Budi Syahputra, Kasubad Rino Surbakti dan Febrina Chairunisa. Juga hadir Wasping binaraga dari KONI Sumut Doni Damanik.

Menurut Tomy, minimnya peralatan latihan membuat atlet harus latihan berpindah-pindah. 

"Dampaknya atlet dan pelatih susah untuk fokus karena peralatan ini memang sangat dibutuhkan jelang PON," ujar Tomy mewakili Ketua Pengprov PBFI Sumut Herri Zulkarnain Hutajulu.

Keluhan tersebut telah ditampung Dispora Sumut yang nantinya akan disampaikan dalam laporan hasil visitasi posko publikasi PON 2024.

Dalam kesempatan itu, Tomy juga menyampaikan bahwa saat ini PBFI Sumut tengah fokus pada 11 atlet di pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON 2024.

Ke-11 atlet binaraga Sumut tersebut adalah Budi Arliandi, Irfan Rinaldy, Kiki Irawan, Muhammad Stenly Kaunang, Rizky Ardiansyah Panjaitan dan Hismawan Sulistiono. Kemudian, Agung Wibowo, Arizaldi, Rizal Aditya, Dodi Armanda Putra dan Irwansya Putra Ritonga. 

Mereka diharapkan mampu memenuhi target 4 emas yang di PON 2024.

"Potensi emas kita pada kategori binaraga, nomor kelas 65 kg akan diikuti Arizaldi, kelas 55 kg Hismawan, kelas 60 kg Agung Wibowo dan kelas 70 kg Dodi Armanda. Juga ada peluang pada kategori men's sport dan men's athletic," sebut Tomy.

Diakuinya, bila persaingan binaraga semakin sengit. Berkaca dari PON Papua, hasil di PON 2024 nanti diprediksi tak akan berbeda jauh. Namun, sebagai tuan rumah, Sumut pun harus bisa mendominasi.

"Persaingan cukup ketat di PON nanti. Banyak kelas terbaik dari Papua, Jatim, DKI Jakarta, Kalimantan. Kita optimis raih emas, minimal 4 emas itu target kita, tapi berpeluang menambah.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini