INILAHMEDAN - Medan: Pemuda sebagai agen perubahan harus mampu meneteralisir perbedaan yang terjadi di era globalisasi. Sehingga pemuda tidak mudah terprovokasi dengan perbedaan yang bisa merugikan keutuhan NKRI.
Demikian dikatakan Dewan Pembina Lembaga Independen Pemerhati Pemuda Indonesia (LIPPI) Sumatera Utara Rahudman Harahap, usai bertemu dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Rabu (11/10/2023).
Rahudman mengatakan, pertemuan LIPPI Sumut dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi sangat dinamis, yaitu membahas sejumlah poin penting tentang perkembangan dan peran pemuda khususnya di Sumatera Utara.
"Ada beberapa poin penting yang kita bicarakan dengan kapolda, terkait pemuda khususnya di Sumut. Salah satunya, yaitu peran pemuda sebagai agen perubahan. Alhamdulillah, Kapolda optimis menerimanya," katanya.
Menurut Rahudman, pemuda harus diberikan ruang lebih untuk bisa berkereasi dalam menghadapi era digitalisasi. Namun, kata Rahudman, para pemuda harus dibekali dengan ideologi yang kuat.
"Kerukunan, jati diri, nasionalisme bangsa dan lainnya, juga menjadi poin tambahan dalam pertemuan dengan kapolda. Intinya, bagaimana pemuda bisa berperan positif di semua kalangan, termasuk merangkul generasi penerusnya," katanya.
"Sungguh sangat dinamis perbincangan kami, kesumpilan akhir bahwa pemuda khususnya di Sumatera Utara harus bisa colling system dalam menyambut pesta demokrasi 2024," sambung Rahudman.
Rahudman Harahap datang ke Polda Sumut didampingi sejumlah pengurus LIPPI Sumut. Kurang lebih satu jam pertemuan, Rahudman dan rombongan meninggalkan Mapolda Sumut.
"Tak lama pertemuan kami, hanya poin poin penting saja yang dibicarakan. Saya juga saat itu masih ada mengisi acara di tempat lain, undangan dari kalangan milenial di Percut Sei Tuan, makanya sebentar saja saya di Polda," kata Rahudman.(imc/bsk)