|

27 September, Sungai Deli Dinormalisasi Sepanjang 34,5 Km, Libatkan 500-1.000 Personel

Pemko Medan akan melakukan normalisasi Sungai Deli sepanjang 32 Km. Pada kegiatan normalisasi nanti tidak ada relokasi, pembongkaran atau penggusuran warga yang tinggal di bantaran sungai. (foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Pemko Medan akan melakukan normalisasi Sungai Deli sepanjang 34,5 Km. Pada kegiatan normalisasi nanti tidak ada relokasi, pembongkaran atau penggusuran warga yang tinggal di bantaran sungai. 

"Pada kegiatan normalisasi nanti, kami pastikan tidak ada relokasi, pembongkaran atau penggusuran warga yang tinggal di bantaran sungai," kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memimpin Rapat Program Kegiatan Gotong Royong dan Normalisasi Sungai Deli di Pendopo Rumah Dinas, Senin (18/09/2023) malam. 

Dijadwalkan, normalisasi akan dilakukan 27 September mendatang. Pemko Medan akan akan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan dalam kegiatan itu. Nantinya, sepanjang lebih kurang 34,5 km aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah ibukota Provinsi Sumatera Utara ini akan dinormalisasi dengan masa kerja selama 64 hari. 

 "Terpenting pertama adalah tidak ada penggusuran warga di bantaran sungai, " kata Bobby di hadapan Kasdam I/BB Brigjen TNI Refrizal,  Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzawwad, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II Mohammad Firman, pihak Pelindo Belawan, pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan serta camat se-Kota Medan. 

Terkhusus kepada camat, Bobby berharap dapat mengajak masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Medan tersebut. Tujuannya, imbuhnya, guna mengedukasi masyarakat sehingga tujuan dari kegiatan tersebut dapat dicapai. 

"Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat," pesannya. 

Bobby menuturkan, program normalisasi ini telah lama ingin dilakukan. Namun pengerjaan baru bisa dilakukan menunggu gambaran wilayah dari BWSS. Sebab, normalisasi yang dilakukan tidak hanya berdampak pada Kota Medan saja, tapi juga wilayah lain di Sumatera Utara terutama yang berdekatan langsung dengan Kota Medan. 

"Kewenangan sungai ini berada di BWSS. Maka, sama -sama kita berkolaborasi dan ini salah satu keinginan besar yang sejak lama kita harapkan bisa dilakukan. Alhamdulillah, kegiatan ini juga telah mendapat dukungan dari KSAD dengan mengerahkan personil TNI AD di sini beserta alat-alat yang dimiliki," terangnya. 

Selain menguatkan kolaborasi dan sinergi, sejumlah hal teknis dan mendasar pun dibahas dalam pertemuan tersebut. Bobby juga menekankan kepada perangkat daerah terkait untuk lebih mendetailkan lagi pembagian dan sistem kerja bagi para personil yang terlibat nantinya. 

"Pastikan rekan-rekan di lapangan memahami betul sistem yang diterapkan untuk meminimalisir kesalahan dan pengerjaan memberikan hasil optimal, " pungkasnya seraya mengungkapkan jika kegiatan itu akan melibatkan estimasi personil sebanyak 500-1.000 orang.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini