![]() |
Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra. (foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra mengatakan Polres Pelabuhan Belawan membutuhkan polisi-polisi tegas dalam menjalankan tugasnya untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kecamatan Medan Belawan yang selalu resah atas aksi tawuran kelompok pemuda.
"Polres Pelabuhan Belawan butuh sosok-sosok aparat kepolisian yang tegas seperti Oloan Siahaan. Kita ingin bermunculan Oloan-Oloan lain di Polres Pelabuhan Belawan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Belawan," kata Hadi Suhendra usai menghadiri kegiatan silaturahmi Kompolnas Muhammad Chairul Anam bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan Medan Belawan di aula Polres Pelabuhan Belawan, Rabu (07/05/2025).
Silaturahmi yang dihadiri Irwasda Polda Sumut Kombes Nanang Mas Budiman dan jajaran Polres Pelabuhan Belawan dalam rangkaian insiden berdarah terkait sikap tegas Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam membubarkan aksi tawuran pemuda di daerah itu. Aksi tawuran pemuda tersebut menggunakan senjata tajam, panah dan mercon.
Namun mobil Kapolres dihadang massa sehingga nyawanya terancam. Bahkan Kapolres melakukan tembakan peringatan tiga kali. Namun keberadaan massa yang makin beringas membuat nyawa Kapolres terancam sehingga melakukan tindakan terukur dengan menembak kaki namun terjadi peluru nyasar yang menewaskan seorang pemuda.
"Kapolres bertindak tegas karena sudah mengancam nyawanya. Saya rasa tindakan Kapolres ini harus kita bela. Masyarakat juga harus membela," kata politisi Partai Golkar ini.
Hadi Suhendra berharap kepada Kapolda Sumut dan Kapolri perlu melihat insiden ini dengan kacamata jernih dan melihatnya secara profesional.
"Kalau ada (polisi) yang bertindak seperti ini, tapi belakangan ada masalah, bagaimana dengan kawan-kawan (polisi) yang lain? Kan takut. Karena komandannya sendiri bertindak tegas malah jadi masalah. Kita lihatlah tadi malam, terjadi lagi tawuran," katanya.
Hadi Suhendra tidak menampik jika aksi tawuran yang kerap terjadi di Belawan dipicu kegiatan narkoba dan masalah sosial lainnya seperti pengangguran.
"Harapan kita polisi memberantas bandar narkobanya. Kalau pengguna kan cuma korban yang butuh direhabilitasi," katanya.(imc/bsk)