|

Viral Di Medsos Aparat Kepolisian Masuk Masjid Halau Warga Yang Demo, Kapolda Dan Pengurus Masjid Sebut Bukan Tempat Sholat

warga yang dihalau untuk meninggalkan lokasi oleh aparat kepolisian. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- Sumbar : Sebuah video viral yang beredar di media sosial (Medsos) mempertontonkan sejumlah personil polisi dari Satuan Brimob masuk ke masjid tanpa membuka sepatu. Peristiwa itu terjadi di Masjid Raya Sumbar pada Sabtu (05/08/2023). 

Di video tampak sejumlah personil Brimob di dalam masjid. Mereka berjalan dalam masjid meski sajadah terpasang. Selain itu sejumlah warga tampak berusaha meninggalkan masjid terdiri dari para orang tua, dewasa maupun anak-anak.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Indira Suryani, mengatakan peristiwa itu berawal saat sejumlah masyarakat dari Kabupaten Pasaman Barat menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Sumbar. Warga yang melakukan demo berhari-hari itu menjadikan masjid untuk tempat tinggal sementara.

Aparat kepolisian Brimob lengkap berseragam yang menggiring warga untuk keluar dan kembali pulang. (foto : dok) 

Indira mengatakan Wakil Bupati Pasaman Barat dan pihak Polres Pasaman Barat sudah meminta warga yang berdemo untuk pulang sejak Jumat (04/08/2023). Bahkan, bus untuk kembali ke Pasaman Barat juga sudah disediakan.

" 5 Agustus 2023 siang, utusan warga dan mahasiswa sedang melakukan dialog dengan Pemprov Sumbar di Gubernuran Sumatera Barat. Lalu masyarakat bersholawat di mesjid raya, sambil menunggu utusan yang berdialog dengan Pemrov Sumbar,” tutur Indira.

Saat masyarakat berselawat itu, lanjut Indira, petugas dari kepolisian datang dan meminta warga naik ke bus untuk kembali ke Pasaman Barat. Warga yang berada di lokasi masjid disebut Indira menolak permintaan dari petugas kepolisian.

" Tim Polda Sumbar mendatangi warga yang bersholawat dan meminta untuk naik ke bus yang disediakan. Warga tidak mau naik bus hingga terjadi tindakan represif dan penangkapan 14 orang oleh Polda Sumbar. Polda menangkap 7 pendamping (LBH Padang dan PBHI Sumbar), 4 masyarakat dan 3 mahasiswa," ungkapnya. 

Pihak LBH Padang turut mendampingi warga Pasaman Barat yang melakukan demo di Kantor Gubernur Sumbar tersebut. 

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono. (foto : dok)  

Sementara, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono bersama pengurus masjid raya memberi penjelasan bahwa Polda Sumbar telah mengamankan kepulangan masyarakat yang sudah 6 hari melaksanakan unjuk rasa di Kota Padang.

" Kegiatan itu berlangsung dengan aman dan terkendali, semua masyarakat yang tidur dan menginap sementara di masjid raya sudah kita pulang kan dan di kawal oleh PJR, Brimob, Samapta dan kita pastikan aman sampai ke Pasaman Barat," ucapnya pada sejumlah wartawan, kemarin.  

Menurutnya, terkait video viral personil masuk ke area suci masjid raya, Kapolda Sumbar bersama dengan pengurus masjid menyampaikan kalau yang digunakan oleh masyarakat untuk tidur bukan area suci tempat shalat, melainkan aula yang memang digunakan sebagai tempat bertemunya atau pelaksanaan kegiatan oleh Pemprov. 

" Mereka masuk kesana dengan sandal dan alas kaki, sekali lagi itu bukan tempat shalat tetapi aula," tukasnya. (imc/joy)  


Komentar

Berita Terkini