|

Ratusan Jamaah MIFA Peringati Haul Syaikh Ali Mas'ud Al Banjar di Delitua

Ratusan jamaah Majelis Ilmu Fardu Ain (MIFA) memperingati haul ke-12 Syaikh Ali Mas'ud Al Banjari di surau MIFA di Deli Tua, Rabu malam (05/07/2023).(foto: bsk) 


INILAHMEDAN - Medan: Ratusan jamaah Majelis Ilmu Fardu Ain (MIFA) memperingati haul ke-12 Syaikh Ali Mas'ud Al Banjari di surau MIFA di Deli Tua, Rabu malam (05/07/2023).

Acara haul dipimpin langsung Ketua Dewan Pembina MIFA Tuan Guru Deli (TGD) Prabu Kresna Erde.

Dalam haul itu, TGD mengisahkan tentang perjalanan singkat  Syaikh Ali Mas'ud dari kecil hingga wafat.

Sosok beliau, kata TGD, berasal dari Barabai, Kalimantan Selatan.

"Atok Guru (Syaikh Ali Mas'ud) dilahirkan di Barabai, Kalimantan Selatan pada 18 Agustus 1938," ujar TGD.

Ketika berusia 7 tahun, ungkap TGD, beliau telah hafal 30 jus Alquran dan tak pernah meninggalkan salat.

"Ini menjadi pedoman kepada seluruh jamaah MIFA untuk dapat dijadikan suri teladan," pesan TGD.

Selain itu, terang TGD, sejak berusia 7 tahun Atok Guru berguru dengan Syaikh Syamsuddin, ulama keturunan Wali Allah Syaikh Abdurrahman Shiddiq At Tambilahan.

"Syaikh Syamsuddin juga memperkenalkan banyak ulama pada Atok Guru di masanya," papar TGD.

Atok Guru, sebut FGD, juga menimba ilmu agama dengan 90 ulama tauhid dan tasawuf yang tersebar di berbagai daerah di Sumatera Utara. 

Lebih lanjut TGD menambahkan, Atok Guru menghabiskan waktunya 43 tahun untuk mengajarkan ilmu agama kepada ratusan ribu jamaahnya yang tersebar di berbagai daerah. 

"Atok Guru mengajarkan ilmu agama dari tahun 1968 sampai beliau wafat di tahun 2011, 17 Zulhijjah 1432 Hijriah," papar TGD.

Acara haul ke 12 ini, diisi dengan dzikir, doa dan makan bersama.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini