 |
| Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumuy Naslindo Sirait. (foto: dok) |
INILAHMEDAN - Medan: Sejumlah elemen masyarakat menduga adanya kecurangan dalam sistem perekrutan anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirtanadi Sumut karena ada calon terpilih tanpa mengikuti seleksi. Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Naslindo Sirait meluruskan itu agar dugaan itu tidak menjadi pembenaran publik.
"Perlu kita luruskan agar tidak menjadi pembenaran opini publik," kata Naslindo Sirait yang juga sebagai anggota Tim Seleksi Dewas Perumda Tirtanadi Sumut saat dihubungi, Selasa (30/05/2023).
Sebagaimana diketahui, Silmi terpilih sebagai anggota Dewas Perumda Tirtanadi Sumut. Satu nama lagi yang terpilih yakni Andry Mahyar yang dikenal sebagai Direktur Teknik PT KMI yang membawahi PSMS Medan.
Nama Adry Mahyar tertera sebagai peserta yang lulus seleksi administrasi dari 22 nama yang diumumkan berdasarkan Pengumuman No 48/Pansel-BUMD/2023 pada laman sumutprov.go.id. Namun nama Silmi tidak tertera dari 22 peserta yang lulus administrasi tersebut.
Tidak tercantumnya nama Silmi membentuk opini publik terjadinya dugaan kecurangan pada seleksi Dewas Perumda Tirtanadi Sumut tahun 2023.
"Begini. Silmi itu merupakan anggota Dewas Tirtanadi pada periode sebelumnya. Lantaran kita (Pemprov Sumut) menilai yang bersangkutan (Silmi) berkinerja baik, beliau kembali melanjutkan jabatannya sebagai Dewas," kata Naslindo Sirait.
Namun Naslindo tidak menjelaskan apakah Silmi melanjutkan jabatannya sebagai Dewas Tirtanadi memang atas usulan (permohonan) yang bersangkutan (Silmi) atau permintaan dari Pemprov Sumut.
"Pastinya Silmi melanjutkan jabatannya sebagai Dewas Tirtanadi tidak menyalahi aturan. Apalagi ada anggapan terjadinya dugaan kecurangan dalam seleksi perekrutan Dewas Tirtanadi. Ini tidak menyalahi Permendagri No 37 tahun 2018 tentang pengangkatan dan pemberhentian Dewas BUMD," demikian Naslindo. (imc/bsk)
