 |
| Ketua GM Pujakesuma Batubara Ahmad Dwi Sakti Hidayah mengkritisi keberangkatan para kepala desa se-Kabupaten Batubara ke Bali dalam rangka Study Tiru, Sabtu (03/08/2022) lalu. (foto: eka) |
INILAHMEDAN - Batubara: Ketua GM Pujakesuma Batubara Ahmad Dwi Sakti Hidayah mengkritisi keberangkatan para kepala desa se-Kabupaten Batubara ke Bali dalam rangka Study Tiru, Sabtu (03/08/2022) lalu.
"Keberangkatan yang dilaksanakan seluruh kades ini jelas sangat mencederai hati warga Batubara" Ujar Dwi Kamis (98/09/2022).
Menurut Dwi, keberangkatan para kades ke Bali di tengah melambungnya BBM dianggap tidak tepat.
"Pasalnya anggaran yang di kucurkan pastinya tidak sedikit, dan momentumnya tidak pas. Di mana rasa empati mereka," geramnya.
Dwi juga mempertanyakan ketidaktanggapan Ketua Komisi 1 DPRD Batubara.
"Kemarin kita baca juga di berita bahwa Ketua Komisi 1 DPRD Batubara mengaku belum mendapatkan info terkait keberangkatan para kepala desa se-Kabupaten Batubara. Ini kan suatu hal yang janggal, kok bisa DPRD Batubara yang membidangi hal itu justeru ketinggalan informasi. Apakah memang benar belum tahu atau justeru tidak mau tahu? Bagaimana seorang wakil rakyat bisa memperjuangkan rakyatnya jika ketinggalan informasi," ungkapnya.
Dia berharap DPRD Komisi 1 memanggil Kadis PMD Batubara, panitia dan perwakilan para kadesnya terkait keberangkatan studi tiru itu.
"Bila perlu di RDP kan saja oleh Komisi 1," pungkasnya.(imc/eka)
