|

Fraksi Nasdem Selain Aapresiasi Gercep Pembangunan Bobby-Aulia

Afif Abdillah (kiri) dan Antonius Tumanggor.

INILAHMEDAN – MEDAN : Fraksi Nasdem DPRD Medan selain mengapresiasi gerak cepat (Gercep) program pembangunan Kota Medan lewat duet kepemimpinan Bobby Nasution-Aulia Rachman. Juga mengkritisi besarnya SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) tahun anggaran 2021 sebesar Rp 1,14 triliun, sehingga menjadi sorotan dan sangat disayangkan.

“Tinggilnya SILPA sudah disoroti Fraksi Nasdem pada pemandangan umum tentang Pertanggungjawaban Penggunaan APBD tahun 2021. Seharusnya, besarnya anggaran Kota Medan bisa dinikmati masyarakat, menunjang perekonomian sehingga PAD naik,” ujar Ketua Fraksi Nasdem DPRD Medan, Afif Abdillah kepada wartawan, Jum’at (1/7/2022) ketika ditanya perkembangan pembangunan Kota Medan yang berusia 432 tahun.

Putra mantan Wali Kota Medan, Abdillah ini berharap, SILPA yang besar jangan terjadi lagi pada penggunaaan APBD tahun 2022. Dia melihat, renndahnya serapan anggaran sehingga memicu tingginya SILPA bukan karena ketakutan OPD dalam menggunakan anggaran.

“Aturan-aturan dalam penggunaan anggaran tersebut harus digulirkan, makanya kementerian terkait harus ditanya bagaimana cara menjalankan anggaran seperti ini. Misalnya dana hibah untuk UMKM, dinas terkait bilang anggarannya tidak boleh lansgung digunakan, pada kementerian memperbolehkan, hal-hal seperti ini harus diluruskan,” kata Afif didampingi Wakil Ketua Fraksi Antonius Devolis Tumanggor.

Menurut politisi muda ini, Fraksi Nasdem menginginkan, kalau ada bantuan langsung tunai (BLT) untuk UMKM terutama yang terdampak Covid. Kalau dulu BLT tersebut disalurkan agar UMKM bisa bertahan, tapi sekarang kucurannya untuk bagaimana mereka bisa bangkit kembali.

“Kalau untuk bertahan, bagaimaana mereka mempertahankan apa yang sudah ada. Tapi sekarang, bagaimana roda ekonomi itu bisa berputar kembali. Maka kita perlu stimulan-stimulan bagaimana UMKM yang jadi tonggak utama ekonomi Kota Medan seharusnya bisa kita kondisikan. Nasdem ingin ada tambahan anggaran untuk 40 ribu UMKM yang di Medan, 30 persen saja dibantu,, itu sudah sangat baik,” jelasnya.

Untuk itu Afif menyarankan, agar anggaran itu dijalankan semaksimal mungkin agar SILPA tidak begitu besar seperti tahun anggaran 2021 sebesar Rp 1,14 triliun. Nasdem berharap, di P-APBD nanti pemko masih fokus terhadap pemulihan ekonomi di luar infrastruktur. Infrastruktur adalah penunjang eknomi paling efektif, ini harus berjalan bersamaan.

“Semakin tinggi ekonomi, semakin tinggi juga PAD kita dan semakin banyak lapangan pekerjaan, dan semakin mudah masyarakat mencari uang,” tuturnya.

Sementara, Wakil Ketua Fraksi Nasdem Antonius Devolis Tumanggor, mengapresasi pembangunan Kota Medan lewat sentuhan Bobby Nasution-Aulia Rachman. Terlebih di 2 tahun terakhir ini, Walikota Medan sudah menunjukkan keseriusan membangun.

“Tahun ini pemko mengupayakan pemulihan ekonomi seperti sebelum pandemi. Diharapkan, pembangunan yang ada sekarang ini boisa memenuhi harapan masyarakat untuk mencapai ekonomi lebih baik,” tuturnya.

Yang sangat diapresiasi Nasdem kata Antonius adalah, Bobby Nasution bisa membawa anggaran APBN dari Kementerian PUPR  guna penanganan banjir di Kawasan Medan Utara.  Tahun ini adalah dasar awal Pemko Medan lebih serius lagi melakukan pembangunan, sehingga infrastruktur kawasan Utara dan daerah lain yang masih kurang dalam pembangunan. Terlebih banjir yang sudah berulang-ulang di Kota Medan, pemicunya adalah  drainase yang selama ini sangat semrawut dan perencanaannya tidak sesuai harapan.

“Ada lagi pembangunan kanal yang  tidak berfungsi dengan baik, kami melihat sudah ada perubahan pembangunan yang signifikan. Terlebih untuk penanganan banjir ROB Belawan, yang beberapa kali wali kota belum ada mampu mengatasinya, lewat Bobby Nasution tahun ini pembangunannya sudah akan dimulai,” pungkasnya. (bsk)

Komentar

Berita Terkini